Ketika Para Santri La Tansa Tak Dijenguk Orang Tua

[JAKARTA, MASJIDUNA]—Tiga santriwati Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, berpose di depan asrama mereka sambil membawa kertas. Kertas putih bertuliskan pesan kepada orang tua mereka: “Kami sayang ibu dan ayah. Sayangilah kami dengan tidak bertemu dulu sementara waktu.” Itulah pesan yang dipegang oleh santri pertama. Santri yang kedua membawa pesan yang juga senada: “Pesantren tempat teraman dari virus selama ayah dan ibu bersabar tidak menjenguk kami.” Dan pesan ketiga bertuliskan, “Kami baik-baik saja di sini. Kami berdoa semoga ibu dan ayah juga sehat selalu.”

Pose itu dibagikan di group WA walisantri La Tansa untuk memberikan pesan bahwa selama waktu yang sudah ditentukan, orang tua atau walisantri tidak diperkenankan menjenguk atau lebih populer disebut mudif. Hal itu berkaitan dengan wabah virus corona yang sedang menyebar, tak terkecuali di Banten. Apalagi jumlah korban terus bertambah.

Dalam maklumat pimpinan pondok nomor 117/D3/La-T/II/2020 yang ditujukan kepada orang tua dan walisantri disebutkan bahwa

Pondok Pesantren La Tansa mendorong seluruh warga pondok pesantren dan wali-wali santri untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Karena itu, melarang kunjungan wali santri dan tamu sampai batas waktu yang ditentukan, terhitung dari Hari/Tgl: Senin, 16 Maret 2020 s.d. Senin, 30 Maret 2020.

Jika dalam kondisi darurat menerima tamu (wali santri, pendaftar santri baru dan tamu pimpinan), maka akan dilakukan pengecekan suhu dengan thermometer gun serta sterilisasi ringan dengan hand sanitizer atau disinfektan.

Bagi santri yang masih dalam masa izin pulang (sedang di rumah) diperkenankan kembali ke pondok setelah tanggal 31 Maret 2020, dengan membawa surat keterangan sehat dari dokter.

Tidak diperkenankan untuk izin keluar Pondok bagi seluruh santri Pondok Pesantren La Tansa, kecuali dalam keadaan darurat. Tidak dianjurkan mengirim keperluan putra dan putrinya dengan menggunakan jasa pengiriman paket.

Dan terakhir, menghimbau kepada seluruh wali santri agar mendawamkan dzikir, istighfar dan do’a tolak bala

Padahal saat belum terjadi wabah corona, di setiap akhir pekan suasana pondok ramai dengan kedatangan para orang tua santri. Mereka tampak asyik bercengkerama sambil menyantap makanan yang dibawa. Suasana akrab itu semoga segera bisa kembali seperti sediakala.

(IMF/foto:Ponpes La Tansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *