[JAKARTA, MASJIDUNA]—Masjid negara kebanggan rakyat Indonesi, Istiqlal, akan meniadan salat Jumat selama dua pekan mulai Jumat besok (20/3/2020). Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan sisi kesehatan dan juga berdasarkan himbauan GUbernur DKI Jakarta.
“Kepada seluruh pengurus dan karyawan Masjid Istiqlal, disampaikan bahwa mengingat perkembangan situasi COVID-19 di DKI Jakarta khususnya, dan Instruksi Imam Besar Masjid Istiqlal yang merujuk kepada Keputusan Gubernur DKI Jakarta tanggal 19 Maret 2020 jam 17.50 WB, diputuskan di Masjid Istiqlal tidak melaksanakan salat Jumat selama dua minggu (dua kali tidak salat Jumat),” kata Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Asep Saepudin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).
Pekan lalu, Istiqlal masih melaksanakan salat Jumat setelah diberi disinfektan seraya disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Karpet masjid pun sudah diangkat sehingga jamaah membawa sajadah sendiri.
Namun karena kondisi wabah yang makin mengkhawatirkan, maka langkah peniadaan salat Jumat pun dilakukan.
Namun, meski salat Jumat ditiadakan tapi kewajiban salat dhuhur tetap harus dijalankan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghimbau agar salat jumat di masjid-masjid di Jakarta tidak dilaksanakan selama dua pekan.
“Seruan ini untuk seluruh masjid yang di wilayah DKI, provinsi lain yang tidak memiliki problem seperti Jakarta. Jakarta sekarang episentral, di tempat ini, terjadinya masif angkat pertumbuhan yang paling tinggi, di sini fatwa MUI bisa diterapkan,” kata Anies, Kamis sore (19/3/2020).
(IMF/foto:istiqlal)