Keren, UIN Malang Punya Gedung Pesantren Kapasitas 5.500 Mahasiswa Baru

[MALANG, MASJIDUNA] – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang patut menjadi teladan. Kampus Islam terbesar di Jawa Timur ini mewajibkan seluruh mahasiswa baru untuk tinggal di pesantren mahasiswa selama satu tahun alias dua semester. Setiap mahasiswa belajar pendidikan agama khas pesantren. Kini, kampus ini memiliki gedung berkapasitas 5.500 mahasiswa. UIN lainnya kapan menyusul?

Rektor UIN Malang M Zainudin mengtakan dalam penerimaa mahasiswa baru pada tahun 2024 ini, pihaknya berencana menerima 5.500 mahasiswa S1 yang disesuaikan dengan kapasitas ma’had. “Karena di kampus ini seluruh mahasiswa baru wajib tinggal di ma’had selama minimal satu tahun untuk pengembangan wawasan keislaman khas pesantren dan penguatan karakter,” kata Zainudin di sela-sela peresmian Ma’had dan Islamic Tutorial Center (ITC) UIN Malang, Jumat (26/1/2024). 

Dia berharap  seiring selesainya pembangunan gedung Ar-Rahim ini  dapat menerima mahasiswa baru hingga 7-10 ribu untuk memenuhi Angka Partisipasi Kasar (APK) dalam rangka Perluasan Akses Pendidikan. Dalam kesempatan tersebut Zainudin mengatakan pembangunan ma’had dan ITC UIN Malang diharapkan berjalan sesuai dengan rencana. “Semoga proses pembangunan kampus III ini lancar sesuai target, dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutupnya.

Dia menyebutkan pembangunan Ma’had dan ITC UIN Malang ini dibangun di area Kampus III UIN Malang dengan desain lafadz basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) yang menelan biaya dari SFD dan dana pendamping proyek dari Pemerintah Indonesia dengan total 63, 9 juta USD atau Rp960 Miliar yang dibangun di atas lahan 12 ha dari total tanah 100 ha.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan peresmian gedung Ma’had dan ITC UIN Malang patut disyukuri bersama. Ia mengingatkan tantangan ke depan tak lain soal keberlanjutan kemanfaatan gedung ini. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan pemanfaatan aset yang dimiliki Perguruan Tinggi untuk menyokong keberlanjutan operasional kampus. “Jadi harus ada kreatifitas dalam mengelola keuangan kampus. Agar berkelanjutan dalam pengelolaan operasional gedungnya,” sebut Yaqut.

[RAN/Kemenag.go.id/Foto: uinmalang.ac.id]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *