[JAKARTA, MASJIDUNA] — Pengembangan wakaf secara nasional di tanah air terus dilakukan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Dalam rangka itulah BWI menggandeng Bank Mega Syariah khusunya tentang penyaluran dan kebajikan dalam bentuk investasi cash waqf linked sukuk (CWLS).
Ketua Badan Pelaksan BWI, Mohammad Nuh mengatakan dana hasil pengelolaan CWLS diperuntukan bagi pembangunan dan pengembangan retina center di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi.
Rumah sakit mata tersebut merupakan, rumah sakit berbasis wakaf pertama di dunia yang berlokasi di Serang, Banten. Dana tersebut pun bakal distribusikan untuk kegiatan sosial Bank Mega Syariah lainnya.
“Uang yang dikelola dari hasil Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) nanti akan digunakan untuk membangun retina center dan sebagian untuk disalurkan pada kegiatan sosial bank mega syariah,” ujarnya usai penandatanganan kerjasama dengan Bank Mega Syariah di Jakarta beberapa hari lalu.
Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) merupakan salah satu bentuk investasi sosial di Indonesia. Wakaf uang yang dikumpulkan oleh BWI selaku Nazhir melalui BNI Syariah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) bakal dikelola dan ditempatkan pada instrumen Sukuk Negara atau SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu).
Mantan rektor perguruan tinggi negeri ternama di Surabaya itu, mengapresiasi terhadap segenap jajaran manajemen, direksi, dan pemilik saham Bank Mega Syariah. Pasalnya Bank Mega Syariah secara kelembagaan ikut bertasipasi dalam kegiatan berbagi kebajikan lewat program CWLS yang tujuannya untuk memberikan manfaat kepada masayarakat luas yang membutuhkan.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Chairil Tanjung yang telah memberi restu manajemen, dan direksi Bank Mega Syariah untuk ikut menggenapkan program CWLS menjadi 50,8 milliar, insyallah akan bermanfaat bagi orang banyak,” katanya.
Perlu diketahui, penandatangan kerjasama dilakukan langsung oleh Wakil Ketua BWI, Imam Teguh Saptono bersama Yuwono Waluyo selaku Direktur Utama, dan Marjana selaku Direktur Risk & Compliance. Acara tersebut disaksikan langsung Rachmat Maulana selaku Komisaris Independen dan Ketua Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh, Serta Sekretaris BWI Sarmidi Husna.
[AHR/BWI]