Fungsi masjid tak saja tempat ibadah semata, namun menjadi tempat musyawarah permasalahan umat.
[MAKASSAR, MASJIDUNA] — Kegiatan pelatihan lokakarya bagi remaja masjid perlu digalakan dalam membangun peradaban muslim di tanah air. Terhadap hal itulah Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI) menggelar acara tersebut.
Lokakarya tersebut itu diikuti 60 peserta dari berbagai masjid se- Kota Makassar. Mewakili ACT Sulsel, Miswar Arifin mengatakan latar belakang menggelar acara tesebut lantaran melihat potensialnya peran remaja masjid. “Khususnya di Kota Makassar. Mereka memiliki peran penting dalam membangun peradaban Islam,” ujarnya.
Selaku penggagas kegiatan, Miswar melihat peran potensial remaja masjid dalam membangun peradaban Islam yang begitu besar. Sehingga pihaknya melakukan kerja sama pemberdayaan dengan FTI UMI.
Wakil Dekan IV FTI UMI Yusri Muhammad Arsyad menambahkan, fungsi masjid tak saja sebagai tempat ibadah semata. Namun pula menjadi tempat diskusi permasalahan umat dan peran remaja masjid juga ada di situ.
“Perlu diketahui bahwa fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja tetapi juga menjadi tempat musyawarah permasalahan umat, peran remaja masjid dalam hal ini sangat diharapkan karena posisinya sebagai penerus generasi bangsa dan negara,” ujar Yusri.
Dalam kegiatan itu juga dihadirkan Air Minum Wakaf dan University Meals sebagai konsumsi pendukung suksesnya kegiatan. Selain bekerja sama dengan DPD BKPRMI Kota Makassar dan FTI UMI, ACT juga melibatkan Remaja Masjid Ismul A’zham (RAIZHAM) dan DKM Burj Al Istidlal MATSC.
Mewakili DPD BKPRMI Makassar, Ikhwan berpandangan , melalui loakakarya diharapkan peran remaja masjid dapat lebih maksimal dan terorganisir dalam kehidupan bermasyarakat. “Sesuai tema ‘Berkualitas, Berkontribusi Tuntas’,” pungkasnya.
[AHR/Antara/ilustrasi: hidayatullah]