[JAKARTA, MASJIDUNA] – Kunjungan kerja Presiden Singapura Halimah Jacob ke Indonesia dimanfaatkan dengan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak. Di antaranya bertemu dengan pimpinan ormas keagamaan di Indonesia pada Rabu (5/2/2020) siang.
Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal yang turut serta dalam pertemuan mengungkapkan dalam pertemuan tersebut membicarakan langkag staretgs untik meningkatkan pola kerjasama kawasan dalam rangka penanggulangan terorisme.
“Isu terorisme dan radikalisme menjadi salah satu isu penting yang harus segara dihadapi dengan langkah yang taktis dan sinergis,” ujar Helmy dalam siaran pers yang diterima MASJIDUNA, Kamis (6/2/2020).
Lebih lanjut mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini mengatakan kerjasama antara Singapura dan Indonesia yang didukung oleh organisasi masyarakat (ormas) keislaman dinilai kuat dapat menanggulangi gerakan terorisme.
“NU mendukung penuh pelbagai upaya kerjasama antara Indonesia dengan Singapura dalam pelbagai bidang. Sinergi Indonesia dan Singapura diharapkan mampu menjadi poros kekuatan yang solid untuk menghadapi tantangan global,” tegas Helmy.
Untuk merealisasikan kerjasama tersebut, Helmy menyebutkan dibutuhkan langkah nyata. Menurut dia, skala prioritas harus ada agar capaian kerja sama jelas dan bisa terukur.
Dalam pertemuan tersebut tampak juga dihadiri sejumlah tokoh agama seperti Moordaya Poo (Walubi), Romo Siprianus (KWI), Azyumardi Azra (Gurubesar UIN Jakarta), Yenny Wahid (The Wahid Intsitute), dan juga Alwi Shihab.
[RAN/Foto: Dokumen HFZ]