[MAKASSAR, MASJIDUNA] — Musyawarah kerja nasional (Mukernas) sebuah organisasi biasanya hanya membahas program kerja untuk satu atau beberapa tahun ke depan. Namun tak seperti kebanyakan organisasi, Wahdah Islamiyah dalam melakukan Mukernas XII melakukan kampanye Go-Green di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar akhir pekan lalu.
Aksi tersebut boleh ditiru. Upaya yang dilakukan, panitia tidak lagi menyediakan air minum botol dalam kemasan plastik. Menariknya, seluruh kader Wahdah Islamiyah dari seluruh Indonesia yang hadir membaca botol air minum atau tumbler. Begitu istilah kekinian yang digunakan, tumbler.
Panitia memang merancang penempatan pengambilan makanan dan minuman, serta ruang peserta di ruang bagian belakang wisma Asrama Haji Sudiang. Sementara panitia hanya menyiapkan beberapa buah galon air minum. Nah bagi yang tidak membawa botol air, panitia telah menyiapkan stand khusus penjualan tumbler.
Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan, upaya pengurangan sampah plastik tersu dilakukan beberapa tahun belakangan terakhir. Makanya pada tiap acara, sebisa mungkin tak lagi menggunakan peralatan berbahan plastik.
Dia menyampaikan hasil lawatannya ke Oman belum lama ini dalam rangka mewakili Indonesia pada sebuah konferensi yang membahas masalah fiqh air. Menurutnya, dalam pertemuan itu membahas tentang dunia yang menghadapi kesulitan air bersih. Ya, penyebabnya akibat buruknya lingkungan.
Karena itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat mengajak semua kader organisasi yang dipimpinnya agar terus menjaga lingkungan dan menghemat air. “Sebab memang itu semua merupakan ajaran Islam yang luar biasa untuk menjaga alam ini,” ujarnya.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah Rahmat Abdul Rahman meambahkan, pelaksanaan Mukernas XII mengusung sub tema ‘Wahdah Islamiyah Menuju Go Green’. Menurutnya, panitia pelaksana telah memenuhi keinginan dan harapan publik dengan mengurangi sampah plastik
“Sehingga tahun ini tidak menggunakan bahan-bahan plastik,” pungkasnya.
[KHA/minanews.net]