[BANDUNG, MASJIDUNA] — Kementerian Agama mendorong dilakukannya perbaikan haji yang berkesinambungan. Kendatipun banyak yang mengapresiasi terhadap penyelenggaraan haji bagi jamaan Indonesia, tidak berarti perbaikan terhenti. Sebaliknya, perbaikan demi perbaikan harus dilakukannya dengan tanpa adanya apresiasi.
Demikian disampaikan Inspektur Wilayah I Kementerian Agama Kusoy, di Bandung, Selasa (1/10) “Evaluasi dan perbaikan harus terus dilakukan. Sesuatu yang tidak pernah ada evaluasi itu, rusaknya cepat,” ujarnya.
Kusoy bilang, Inspektorat Jenderal menurunkan tim untuk melakukan monitoring penyelenggaraan haji pada masa operasional haji. Menurutnya apresiasi terus berdatangan dari jamaah kendati monitoring terus dilakukan.
Kendati demikian, Kusoy tak menutup mata perihal adanya perbaikan di sana sini. Misalnya, seragam bai pengemudi Bus Shalawat. Baginya, seragam bagian penting sebagai identitas supaya mudah dikenal jamaah. Maklum, jamaah haji bakal membludag saat musim haji.
Dia mendorong evaluasi terus dilakukan bukan hanya pada layanan di Arab Saudi, tapi juga layanan di embarkasi. “Ini agar ke depan layanan-layanan yang kita punya makin sempurna dan membantu jemaah haji untuk mencapai kemabruran,” pungkasnya.
[KHA/Kemenag]