[JAKARTA, MASJIDUNA]—Media sosial dihebohkan dengan postingan acara kebaktian tutup peti jenazah warga Kristen di Masjid Darussalam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (26/8/2019).
Muasal kejadian tersebut, karena keluarga jenazah tidak punya ruang cukup untuk acara tutup peti. Mereka pun minta izin kepada pihak pengurus masjid agar diizinkan melakukannya di depan masjid yang punya halaman depan cukup, karena langsung berhadapan dengan jalan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin rupanya sudah tahu lebih awal peristiwa tersebut, sebelum jadi viral. Saat berbincang dengan MASJIDUNA di ruang kerjanya, Kamis (29/8/2019), Lukman menyebutkan hal itu sebagai contoh bahwa toleransi di tengah masyarakat masih tinggi. “Peristiwa kebaktian tutup peti jenazah di Masjid Darussalam, Cempaka Putih, itu menunjukkan bahwa toleransi di tengah masyarakat kita masih tinggi,” ujar Lukman.
Bahkan, katanya, peristiwa semacam itu masih banyak dan sering dijumpai di tengah masyarakat saat ini. Meski pun Lukman tak menampik, memang ada kasus-kasus intoleransi di tengah masyarakat. “Kita tidak tutup mata,”katanya.
Namun, peristiwa intoleransi itu seperti menjadi besar justeru karena sering diberitakan atau diviralkan juga, sehingga seolah-olah sering terjadi. Lukman pun mengaku optimistis bahwa toleransi masyarakat tetap bisa dijaga. (IMF)