[TANGERANG SELATAN, MASJIDUNA] – Peran alumnus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) diminta untuk terus semangat dalam mengawal pembangunan di Indonesia. Lantaran tantangan ke depan semakin berat.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Burhanudin Lubis mengingatkan agar alumnus PTKI senantiasa bersemangat dalam membangun Indonesia. Menurut dia, hal tersebut dikarenakan tantangan ke depan semakin berat.
“Ke depan harus semakin semangat karena tantangan di masa depan makin berat,” kata Amany saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan yang bertema “Peran Alumni PTKI dalam Menjaga NKRI” di Pusdiklat Kementerian Agama, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (1/9/2019).
Lebih lanjut rektor perempuan pertama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyebutkan generasi muda harus mmapu dalam menarunhi samudera kehidupan yang sarat dengan tantangan baik di masa saat ini maupun di masa mendatang. “Saya melihat ada semangat berkobar di awal tahun baru hijriah ini,” sebut Amany.
Dalam kesempatan tersebut, orasi ilmiah disampaikan Kepala Litbang Kementerian Agama Abdullah Mas’ud yang menyoroti tentang kesepakatan dalam bernegara melalui Pancasila. Menurut dia, beragama dan bernegata harus senantiasa selaras. “Hubbul wathan minal iman, ini merupakan spirit untuk menyatukan aspek keagamaan dan kenegaraan,” sebut gurubesar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Dia menegaskan Indonesia bukanlah negata sekuler maupun negara agama. Pancasila sebagai perekat seluruh agama, kata dia, merupakan hasil dari kesepakatan seluruh stakehodler. “Pacasila adalah ikatan, mitsaq. Jika kesepakatan diingakari maka akan bubar negara ini. Alumni PMII harus siap mengawal NKRI ini menjadi tanggungjawab bersama,” dia mewanti.
Acara yang didahului pembacaan istighotsah bersama serta penampilan sejumlah seni islami ini merupakan kegiatan yang digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni PMII Cabang Ciputat-Tangerang Selatan yang notabene alumnus UIN Syarif Hidayatullah dari berbagai lintas generasi bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharam 1441 H. [RAN]