[MEKAH, MASJIDUNA] — Selang sehari setelah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin menemui Gubernur Mekah Khalid al Faisal bin Abdulaziz. Pertemuan tersebut memperdalam bahasan soal dorongan dilakukannya perbaikan terhadap sejumlah fasilitas di wilayah Mina.
Lukman menegaskan meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jamaah haji Indonesia. Yakni dengan cara meningkatkan bangunan tenda dan toilet. Dia mengusulkan agar layanan fast track pun diperluas.
“Saya melihat fast track amat berhasil. Saya berharap ini bisa diberlakukan ke semua embarkasi, tahun depan,” ujarnya di Imarat, Mekah sebagaimana dilansir dari laman Kemenag, Selasa (13/8/2019.
Menanggapi harapan Lukman, Khalid al Faisal bin Abdulaziz pun merespon positif. Bagi Khalid, berbagai layanan mulai dikembangkan. Bila sebelumnya hanya Indonesia dan Malaysia, tahun 2019 diberlakukan bagi PakistanBangladesh dan India.
“Terkait pemberlakuan di seluruh embarkasi di Indonesia, masih dikaji karena menyangkut ketersediaan sumber daya manusia,” katanya.
Menyoal perbaikan Mina, Khalid menuturkan saat ini telah dibentuk Lembaga atau Dewan Khusus proyek Mina dan Arafah. Menurutnya, dewan ini diketuai langsung oleh Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menag bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten. Dalam pertemuan tersebut, Menag juga menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina. Menag berharap tenda dan toilet di Mina dapat dibangun bertingkat.
Menteri Haji dan Umrah berjanji akan memperhatikan usulan Indonesia. Menurut Mohammad bin Salih Banten, Pemerintah Arab Saudi benar-benar menaruh perhatian serius kepada Indonesia karena jumlah jemaahnya terbesar di dunia. [gzl]