[JAKARTA, MASJIDUNA] — Perayaan Idul Adha tahun ini terasa istimewa bagi Masjid Istiqlal dan penyandang disabilitas. Pasalnya, untuk pertama kalinya masjid terbesar di Asia Tenggara ini akan menyediakan shaf khusus bagi penyandang disabilitas, yang posisinya dekat dengan shaf presiden, wakil presiden, para menteri dan para duta besar.
Kepala Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Asep Saepudin mengungkapkan, Masjid Istiqlal sudah siap memfasilitasi jamaah disabilitas yang akan datang dari berbagai daerah.
“Alhamdulillah ini baru pertama kali dan ini program yang sangat baik, insya Allah kita sudah siap, nanti teman teman pramuka dan pemuda lintas agama akan memandu sejak dari pintu masuk area Masjid”, ungkap Saepudin saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1440 H di Masjid Istiqlal, Sabtu (10/8).
Selain pemandu, fasilitas yang diberikan oleh pengelola masjid adalah akses khusus dan pemandu isyarat melalui layar lebar. Para penyandang disabilitas dijamin tidak nyasar atau salah masuk di masjid yang luas dan megah ini. Maklum, di saat ribuan jamaah datang dan keluar dalam tempo yang berdekatan, suasananya sangat ramai.
Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Muhammadiyah Amin, sudah saatnya masjid negara mempelopori kepedulian terhadap dissabilitas.
“Saya kira sudah saatnya masjid negara (Istiqlal-red) menjadi pelopor untuk memberikan perhatian khusus terhadap akses dan pelayanan bagi dissabilitas”, katanya.
Masjid Istiqlal akan memulai shalat Idul Adha tepat pada pukul. 07.00 wib. Bertindak sebagai Imam adalah Tuan Guru Ahmad Husni Ismail, dan Khatib, Ustadz Yusuf Mansur. (IMF)