Not Tujuh, Kemas Musik Gambus dengan Sentuhan Millenial

[JAKARTA, MASJIDUNA] – Bagi Anda pecinta musik gambus dapat dipastikan bakal akrab dengan lagu-lagu yang dinyanyikan grup musik Not Tujuh. Misal Ya Rait, Nawarti Ayyam, Ya Muhammad, Ummi Tsumma Ummi dan lain lain. Bedanya grup yang berdiri belum genap tiga bulan lalu ini mengemasnya dengan sentuhan millenial. Bagaimana kiprahnya?

Not Tujuh, grup baru muka lama. Ya, grup yang digawangi Ardi Ardiyanto ini sebenarnya wajah lama di blantika musik dengan sentuhan musik Arab. Lima personil Not Tujuh sebelumnya berkiprah di grup Sabyan. Ada yang sebagai anggota tetap, ada pula yang menjadi personil tambahan. Khusus Sang Gitaris, Ega Haq, justru pernah aktif di grup musik rock BlackOut.

Eqi Sha, manajer Not Tujuh menyebutkan yang membedakan Not Tujuh dengan grup sejenis tak lain dari sisi penyajian musik masa kini dengan khas musik Arab. “Not Tujuh menyajikan lagu-lagu gambus atau salawat tapi disajikan secara modern dengan tidak meninggalkan identitas lagu itu sendiri,” ucap Eqi saat berbincang dengan MASJIDUNA, Jumat (9/8/2019).

Misi utama grup ini di blantika musik Indonesia tak lain ingin mempopulerkan salawat kepada masyarakat melalui lantunan salawat dan lagu-lagu gambus yang dikemas dengan sentuhan millenial.

“Segmen musik kita menyasar ke komunitas gambus, pecinta salawat, millenial penikmat musik,” kata Eqi. “Agar mereka mengetahui gambus modern dan salawat,” imbuh dia.

Meski belum genap tiga bulan berkiprah, namun jejak Not Tujuh telah menunjukkan kelasnya. Setidkanya capaian itu dilihat dari penonton lagu maupun cover lagu Not Tujuh yang direspons positif oleh masyarakat.

Seperti cover lagu “Nurul Musthofa” yang di era 90-an dipopulerkan Hadad Alwi dan Sulis, baru diunggah akhir pekan lalu, Jumat (9/8/2019) ini telah ditonton sebanyak 110 ribu penonton.

Sedangkan lagu perdana Not Tujuh Waqtu Sahar yang merupakan syair ciptaan Habib Hasan bin Ja’far Assegaf itu hampir menembus angka 1 juta penonton atau tepatnya 983.899 penonton.

Hingga saat ini, Not Tujuh telah mengunggah 10 video lagu melalui akun resminya di Youtube, satu di antaranya lagu lama yang pernah dinyanyikan sang vokalis Anisa Rahman di grup Sabyan. Akun resmi Youtube Not Tujuh pun telah banyak diikuti oleh masyarakat yang saat ini telah menembus angka 72.883 subcriber.

Not Tujuh juga mulai menggelar konser mini di sejumlah kota. Seperti pertama kali dilakukan di Jakarta dengan balutan “Konser Kemenangan” yang digelar setelah Idul Fitri akhir Juni lalu. Akhir Juli lalu, grup yang digawangi Anisa Rahman (Vokal), Tubagus Syaifullah (Keyboard), Ardi Ardiyanto (Drum), dan Deni Alfi (Bass) juga menggelar konser mini di Yogyakarta.

“7 September mendatang insya Allah kita akan menggelar konser mini di Bandung,” ungkap Eqi.

Selain sentuhan musik Arab yang khas, kekuatan Sang Vokalis dalam melafalkan teks Arab dengan fasih juga menambah kekuatan grup ini. Di samping juga kekuatan keterampilan bermusik masing-masing personil menambah ciamik hasil karya grup ini.

Selagi hari Jumat, yuk bersalawat seperti Not Tujuh “Nurul Musthofa, Nurul Musthofa, Nurul Musthofa Malaal ‘Akwaan, Habibibi Muhammad, Habibi Muhammad, Habibi Muhammad, Muhammad Khairil Mursalin”. [FAR]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *