Ramadan Bersama Asmaul Husna (19)

Foto: lasano.com

AL-HAQQ

Oleh: Dr. Izza Rahman, M.A. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka/Uhamka Jakarta) 

Dzalika bi-anna-llaha huwal-haqq. Demikianlah itu karena sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahabenar.

Manusia hidup di dunia sekali, sehingga akan rugi sekali bila tidak berada dalam kebenaran. Manusia sangat membutuhkan Tuhan Yang Mahabenar, yang membantunya tidak menghamba kepada yang salah, dan memberinya petunjuk kepada yang benar.

Allah Yang Mahawujud. Dialah Yang Ada. Wujud-Nya pasti, sementara wujud selain-Nya bergantung pada wujud-Nya. Dialah yang selalu ada, benar-benar ada, berdiri sendiri, dan tidak pernah berubah apalagi hilang atau musnah. Selain-Nya tidak selamanya ada, tidak benar-benar ada, bergantung pada yang lain, dan berubah bahkan lenyap dan musnah. 

BACA:

Ramadan Bersama Asmaul Husna (18)

Ramadan Bersama Asmaul Husna (17)

Ramadan Bersama Asmaul Husna (16)

Allah adalah Tuhan yang sebenarnya. Tak ada keraguan bahwa hanya Dialah yang benar untuk disembah. Penghambaan kepada-Nya adalah yang benar, sedangkan penghambaan kepada selain-Nya adalah batil, sesat, dan zalim. Perjalanan menuju-Nya adalah yang lurus dan benar, sementara perjalanan menuju selain-Nya adalah menyimpang dan salah. Hamba yang beriman, tidak menunggu akhirat untuk menyadari bahwa Allah-lah al-Haqq.

Allah Sang Mahabenar. Dia Mahabenar dengan agama-Nya, firman-Nya, kitab-Nya, perbuatan-Nya, perintah dan larangan-Nya, nabi-Nya, janji dan ancaman-Nya, pertolongan-Nya, dan keputusan-Nya. Ilmu-Nya benar, dan Dialah sumber dari pengetahuan yang benar. Hamba yang sadar senantiasa mendekat kepada-Nya, memohon petunjuk dan ilmu-Nya, serta mengarahkan pandangan kepada (kebenaran) yang bersumber dari-Nya.

Hamba al-Haqq tumbuh menjadi pribadi yang tidak disilaukan oleh kehidupan duniawi. Ia bersemangat mencari kebenaran, mengikuti kebenaran, dan membela kebenaran. Ia tidak tergesa-gesa menyimpulkan yang lain salah, tidak pula mudah mengklaim diri sebagai yang paling benar, dan tidak pula berputus asa dalam menemukan yang benar atau lebih benar.

[RAN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *