Ramadan Bersama Asmaul Husna (17)

Foto: www.rijalhabibulloh.com

AR-RAHMAN

Oleh: Dr. Izza Rahman, M.A. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka/Uhamka Jakarta) 

Ar-rahman. ‘Allamal-qur’an. Yang Maha Pengasih. Dia mengajarkan al-Qur’an.

Manusia ingin dicintai. Cinta dari makhluk amat terbatas. Manusia memerlukan Tuhan Yang Maha Pengasih, yang kasih-Nya sedemikian luas untuk dapat mencakup semua makhluk, yang kasih-Nya tak akan pudar sekalipun manusia telah nyata bersikap kurang ajar. 

Allah adalah Dzat Pemilik rahmah. Dia memiliki kasih sehingga Dia memberi nikmat dan kebaikan kepada semua. Di antara bukti kebaikan-Nya adalah Dia mengajarkan al-Qur’an kepada manusia sebagai rahmat buat semesta. Al-Qur’an adalah rahmat yang dengannya dipahami dan diwujudkan banyak sekali bentuk kasih sayang Allah. Di antara bukti kasih-Nya adalah juga Dia membagikan kasih sayang sehingga rasa itu tertanam pada diri manusia — sekalipun ia mungkin tak mengenal-Nya atau bahkan mengingkari-Nya.    

Allah Mahaluas kasih-Nya. Kasih-Nya berlimpah, tanpa batas, menampung semua, dan meliputi segala sesuatu. Dia memberi kasih “tanpa pilih kasih” kepada semua makhluk — baik yang taat ataupun yang maksiat. Dia senantiasa mengasihi. Kasih-Nya tidak akan habis, tidak pula akan berkurang. Kasih-Nya tidak akan terhenti, tidak pula akan terjeda. Adanya azab, bahaya dan kehancuran, membantu manusia menyadari dan mendamba keluasan rahmat-Nya. Hamba yang tersadar, akan bertawakal, berbaik sangka, dan bersujud kepada-Nya.

Allah melimpahkan kasih sayang di dunia dan akhirat, di langit dan di bumi. Dia mewajibkan atas diri-Nya rahmat. Hamba yang sadar akan senantiasa tenang dan optimis dalam hidup — di mana saja dan kapan saja — karena mengingat-Nya. Tuhan yang ia sembah bukanlah yang pemarah melainkan Yang Maha Pemurah. Dengan rahmat-Nya ia menghamba, pada rahmat-Nya ia mendamba, dan untuk rahmat-Nya pula ia terus memuja.

Hamba ar-Rahman tumbuh menjadi pribadi yang tenteram, menebar damai, kasih dan cinta kepada sesama dan semua makhluk. Ia bersyukur atas semua karunia, serta menjauhi dosa-dosa dan perilaku tercela.

[RAN]

3 thoughts on “Ramadan Bersama Asmaul Husna (17)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *