Ketika Muhammadiyah-NU Duduk Bersama di Acara Isra Mi’raj

[JAKARTA, MASJIDUNA]- Peringatan Isra Mi’raj yang jatuh pada Sabtu (18/2/2023) diperingati secara bersama oleh dua ormas terbesar yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Kedua pengurus itu hadir dan duduk secara bersama-sama di SMK Muhammadiyah Gunem Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Selain jajaran pengurus Muhammadiyah setempat juga hadir pengurus Nahdlatul Ulama (NU), Ansor beserta Fatayat.

Baca Juga: Muliakan Tamu, Muhammadiyah Sidoarjo Siapkan Ribuan Porsi Makanan di Harlah 1 Abad NU

Mereka antara lain adalah Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gunem, KH Ismangun dan Ketua Pengurus Anam Cabang (PAC) Ansor Gunem, Abdul Jamil.

Selain Isra Mi’raj, pada kesempatan itu juga digelar bedah buku berjudul ‘Perjuangan Santri NU dalam Mendirikan Muhammadiyah di Kabupaten Rembang’ karya Muhammad Noer, Direktur MBS Gunem.

Dalam pemaparannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH Tafsir mengatakan bahwa perbedaan antara Muhammadiyah dan NU bisa dijembatani melalui penjelasan yang adil dan imbang sehingga antara keduanya saling memahami dan mengetahui alasan di balik perbedaan itu.

“Semua bisa dijembatani lewat penjelasan yang adil dan imbang. Sehingga ketika diajak ke suatu pemahaman, yang NU memahami, yang Muhammadiyah juga memahami. Lalu tahu kenapa bisa berbeda. Itu yang penting sehingga menyadari bagaimana proses perbedaan terjadi. Sehingga kita saling memahami,” jelasnya.

Menurut Ketua Pimpinan Muhammadiyah Rembang, Mohammad Ansori mengakui momen kebersamaan antara NU dan Muhammadiyah di Kabupaten Rembang memang jarang terjadi dalam satu perayaan.

Namun bukan berarti tak terjalin silaturahmi. Justeru, secara pribadi-pribadi kerap bertemu.

Sebaliknya, acara perayaan secara bersama, kata Asrori, justru lebih banyak dilakukan oleh angkatan muda seperti IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama).

Sementara itu, Ketua MWC NU Gunem, KH Ismangun mengapresiasi digelarnya acara momen Isra Mi’raj yang dihadiri struktural NU dan Muhammdiyah.

Dia berharap, hal seperti ini terus berlanjut sehingga persaudaraan Islam antara NU dan Muhammadiyah semakin kuat.

Baca Juga: Sembilan Isu Kebangsaan dalam Muktamar Muhammadiyah

“NU dan Muhammadiyah sama-sama untuk memperkuat Islam di dunia ini. Bersyukur di Gunem tidak pernah ada gesekan antara NU dan Muhammadiyah. Kami selalu komunikasi dengan teman-teman di kepengurusan,” ujarnya.

(IMF/sumber: Muhammadiyah.or.id)

2 thoughts on “Ketika Muhammadiyah-NU Duduk Bersama di Acara Isra Mi’raj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *