Seperti KH. Asrorun Niam Saleh, KH Afifuddin Dimyathi, KH Nurul Yaqin Ishaq, serta KH Salahudin Ayub, hingga KH. Bahaudin Nursalim.
[JAKARTA, MASJIDUNA] — Kepengurusan PBNU periode 2022-2027 resmi sudah diumumkan. Setidaknya terdapat wajah-wajah lama di kepengrusan periode sebelumnya masuk lagi di kepengurusan PBNU Rois Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Tanfidziyah KH Yahya Cholil Staquf.
Sementara wajah baru mendominasi kepengurusan PBNU periode lima tahun ke depan. Jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah diisi oleh mayoritas figur baru. Namun demikian, ada sejumlah tokoh lama yang kembali dipercaya masuk dalam kepengurusan.
Seperti di jajaran Syuriyah, dari 26 jajaran Rais Syuriyah, terdapat enam figur lama yang kembali dipercaya masuk kembali yakni KH Abdullah Kafabih Mahrus, KH Ali Akbar Marbun, KH. Bahaudin Nursalim, KH. Musthofa Aqil Siradj, KH Masdar F. Mas’udi, dan KH Idris Hamid.
Baca Juga: Putri Gus Dur dan Gus Baha’ Masuk Jajaran Pengurus PBNU
Begitu juga di jajaran Katib Syuriyah, dari 23 pengurus, empat di antaranya diisi kembali oleh figur lama. Keempat tokoh tersebut yakni KH Afifuddin Dimyathi, KH. Asrorun Niam Saleh, KH Nurul Yaqin Ishaq, serta KH Salahudin Ayub Salah satu figur lama yang kembali dipercaya masuk dalam jajaran Syuriyah PBNU, KH Asrorun Niam Soleh saat dikonfirmasi ihwal tersebut mengaku belum mengetahui secara persis. Menurut dia, saat pengurus PBNU diumumkan dirinya sedang berada di PP Madrasatul Quran, Tebuireng, Jombang.
“Saya berada di luar kota, belum tahu persis. Tapi jika benar, ya ini amanah yang harus dijalankan dengan baik. Kalau Rais Am dan Ketua Umum percaya, berarti beliau yakin saya bisa mengembannnya. Bismillah, semoga bisa mengemban amanah ini dengan baik,” ujar Niam, Rabu (12/1/2021) petang.
Kembalinya sejumlah figur lama dalam jajaran pengurus PBNU ini sebenarnya tidak mengejutkan. Terlebih jika melihat jejak rekam dalam organisasi di lingkungan NU maupun kiprah di bidang keilmuwan.
Baca juga: Muktamar Usai, KH Yahya Cholil Staquf Jadi Ketua Umum PBNU
Seperti figur Niam yang kembali dipercaya sebagai Katib PBNU ini telah malang melintang dalam organisasi NU sejak pelajar hingga saat ini. Ia pernah didapuk sebagai Ketua PP IPNU, Sekjen Majelis Alumni IPNU.
Saat mahasiswa menjabat Ketua Umum PMII Cabang Jakarta Pusat dan saat ini sebagai Wakil Sekjen PB IKA PMII. Selain aktif sebagai dosen dan profesinal, Niam juga mengasuh PP An-Nahdloh di Depok, Jawa Barat. Di luar NU, Niam juga dipercaya sebagai Ketua PP MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), Wakil Sekretaris Dewan Syariah Nasional, dan Ketua MUI Bidang Fatwa. Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora serta Dosen UIN Jakarta.
Hal yang sama pada figur KH Afifuddin Dimyathi. Kiai muda asal Peterongan, Jombang ini dikenal sebagai intelektual muda NU yang telah banyak menelurkan karya di bidang ilmu tafsir. Ia saat ini juga menjadi pengasuh pondok pesantren Hidayatul Quran, Peterongan, Jombang Jawa Timur. Gus Awis, demikian ia kerap disapa, juga sebagai dosen di UIN Sunan Ampel Surabaya.
[Redaksi/Foto: istimewa]