Hikmah Islam Melarang Konsumsi Katak

Oleh: H Asep Awaludin

Rosululloh Saw Pemimpin yang Melarang Mengkonsumsi Katak.

َوَعَنْ عَبْدِ اَلرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ اَلْقُرَشِيُّ رضي الله عنه ( أَنَّ طَبِيباً سَأَلَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم صلى الله عليه وسلم عَنْ اَلضِّفْدَعِ يَجْعَلُهَا فِي دَوَاءٍ, فَنَهَى عَنْ قَتْلِهَا ); أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ

Dari Abdurrahman Ibnu Utsman al-Qurasyi Radliyallaahu anhu bahwa ada seorang thabib (dokter) bertanya kepada Rasulullah Shallallaahualaihi wa Sallam tentang katak yang dijadikan obat. Lalu beliau melarang membunuhnya. Riwayat Ahmad yang dinilai shahih oleh Hakim. Abu Dawud dan Nasa`i juga meriwayatkannya

Pesan:

  1. Bagaimana hukumnya mengkonsumsi katak atau menjadikannya sebagai obat?
  2. Berikut adalah kandungan nutrisi pada tiap 100 gram daging katak : 75 kalori, Protein 17,4 gr, Lemak 0,2 gr, Karbondirat 0 gr, Kalsium 17 mg, Fosfor 148 mg, Zat besi 2 mg, Vitamin A 0 IU, Vitamin B1 0,15 mg, dan Vitamin C 0 mg.
  3. Selain dari informasi gizi di atas, bahkan katak dipercaya dapat menyembuhkan berberapa penyakit diantaranya; menyembuhkan impotensi pada pria, mengatasi kerusakan jantung, sumber protein hewani, mencegah asma, antibiotik, menyembuhkan cidera dengan cepat, bronkitis, dan mengatasi kanker.
  4. Manfaat katak dari satu sisi tersebut membuat katak merupakan bahan pangan yang digemari, terutama pada negara-negara di Asia, Eropa dan Amerika, mengakibatkan permintaan dunia atas katak semakin meningkat.
  5. Namun, dibalik kelebihan daging Katak tersebut terdapat bahaya mengancam, Penelitian oleh IPB (Institut Pertanian Bogor, Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia saat ini) tahun 2006 dan UGM 2016 menjelaskan bahwa katak mengandung cacing nematode yang terdapat pada sistem pencernaan katak, dan daging katak mengandung parasit patogen.
  6. Apabila cacing tersebut masuk kedalam sistem pencernaan manusia, maka akan menggangu metabolisme pada tubuh, selain itu akan lebih bahaya lagi ketika cacing tersebut masuk kedalam pencernaan manusia dan memakan hasil yang manusia makan, maka akibatnya akan merasa lapar walaupun sudah makan.
  7. Katak memang mempunyai unsur gizi yang sangat banyak akan tetapi gizi tersebut sudah ditelan habis oleh cacing tersebut. Dalam daging katak banyak terdapat cacing nematoda, dan yang lebih bahaya lagi cacing tersebut tidak akan mati walaupun dimasak dalam suhu apapun.
  8. Apabila cacing dalam katak tersebut masuk kedalam tubuh manusia maka yang akan diserang terlebih dahulu ialah ginjal, karena cacing yang ada dalam katak akan menimbulkan biomagnifield yang merusak cara kerja ginjal.
  9. Para ulama sepakat tentang keharaman membunuh katak karena berdasarkan nash hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Utsman: ذَكَرَ طَبِيبٌ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَوَاءً، وَذَكَرَ الضُّفْدَعَ يُجْعَلُ فِيهِ، فَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ الضُّفْدَعِ Artinya: “Suatu ketika ada seorang tabib yang berada di dekat Rasulullah menyebutkan tentang obat-obatan. Di antaranya disebutkan bahwa katak digunakan untuk obat. Lalu Rasul melarang membunuh katak.” (HR Ahmad: 15757)
  10. Pada hadits di atas disebutkan keharaman membunuh katak. Menurut Al-Mundziri hadits tersebut memberikan pengertian, selain membunuh, hukum memakan katak juga diharamkan. قَالَ الْمُنْذِرِيُّ: وَفِيهِ دَلِيلٌ عَلَى تَحْرِيمِ أَكْلِ الضُّفْدَعِ Artinya: “Al-Mundziri mengatakan ‘hadits tersebut menunjukkan keharaman makan katak.” (Ali Al-Qari, Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih, [Darul Fikr, Beirut, 2002], juz 7, halaman 2659)
  11. Selanjutnya, masih dalam kitab yang sama, alasan yang menjadikan syariat melarang pembunuhan seekor hewan biasanya berdasarkan salah satu dari dua faktor. Bisa jadi karena makhluk hidup itu dihormati seperti manusia atau memang karena murni mengarah karena hewan tersebut haram dimakan.
  12. Inilah indahnya agama Islam, senantiasa mengajarkan untuk tidak memilih katak diantara aneka ragam binatang yang ada di alam bebas dan halal dimakan.
  13. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita, anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat memahami larangan memakan binatang katak, aamiin ya robbal’aalamiin.

[RAN/Foto: merdeka]

3 thoughts on “Hikmah Islam Melarang Konsumsi Katak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *