Dipimpin Ustad Khalid Basalamah.
[JAKARTA, MASJIDUNA] — Penyelenggaraan ibadah umrah dan haji tak lepas dari peran biro perjalanan haji dan umrah. Asosiasi biro haji dan umrah pun sudah berdiri beberapa diantaranya. Belakangan, muncul satu lagi asosiasi biro haji dan umrah. Yakni Asosiasi Mutiara Haji. Lantas seperti apa dan bagaimana asosiasi tersebut?.
Mutiara Haji merupakan kependekan dari Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah. Asosiasi tersebut merupakan kumpulan para penyelenggara ibadah haji dan umrah yang memiliki komitmen kuat dalam memperbaiki kualitas penyelenggara ibadan haji dan umrah.
Asosiasi tersebut resmi dideklarasikan oleh Ustad Khalid Basalamah pada Kamis (9/9/2021) lalu di Jakarta. Perbaikan yang diupayakan tak saja dari aspek profesionalisme dalam penyelenggaraan teknis, namun pula tercapainya perbaikan secara berkesinambungan dari sisi syar’i alias kesesuaian tatacara peribadahan dengan Al-quran dan Sunnah, serta sesuai dengan pemahaman para sahabat dan orang-orang shalih yang mengikutinya dengan baik.
Secara resmi, Akta Pendirian Perkumpulan tertanggal 8 April 2021 dan telah mendapatkkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 17 Mei 2021 melalui SK Nomor AHU-0006134.AH.01.07 Tahun 2021. Dasar aktivitas perkumpulan dan perptimbangan dalam penetapan setiap kebijakan Mutiara Haji mengedepankanprinsip sosial dan ta’awun di atas prinsip bisnis atau yang semacamnya.
Ketua Umum Asosiasi Mutiara Haji, Ustad Khalid Basalamah mengatakan bakal membuat program-program dengan meningkatkan ualitas penyelenggaraan haji dan umrah. Yakni mulai dari sisi pelaksanaan manasik haji dan umrah. Begitupula bagi anggota yang belum memiliki izin resmi legal ataupun masih membutuhkan bantuan bakal dibantu oleh asosiasi. Dia pun berharap tak lagi ada jamaah yang batal berangkat haji dan umrah karena tertipul agen travel umrah.
“Insya Allah,” ujarnya dikutip dari akun youtube gazwah tv.
Selain Ustad Khalid, duduk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ustad Luthfi Abdul Jabbar, Bendahara Umum Ustad Sofyan Chalid Ruray dan Ketua Dewan Pengawas Ustad Abu Nibal Al Atsary. Keempat orang tersebut menjadi pengurus inti dari Asosiasi Mutiara Haji.
Sejauh ini terdapat empat program kerja yang menjadi fokus Asosiasi Mutiara Haji. Pertama, standarisasi manasik haji dan umrah. Kedua, konsultasi bantuan hukum bagi angggota. Ketiga, bantuan pemenuhan legalitas travel. Keempat, konsultasi pembuatan paket haji dan umrah.
[redaksi/dari berbagai sumber/Foto: youtube]