Penjajahan Israel di Tanah Palestina, Buya Syafii: PBB Seperti Macan Ompong

Dunia Arab dianggap tidak pernah kompak membela saudaranya yang menderita.

[YOGYAKARTA, MASJIDUNA] — Gempuran Israel terhadap Palestina di penghujung ramadhan 1442 hijriyah lalu menggemparkan masyarakat dunia. Banyak korban berjatuhan warga sipil Palestina dari kalangan anak-anak dan orang tua. Keprihatinan pun datang dari  Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif.

“Dunia Arab tidak pernah kompak membela saudaranya yang menderita ini,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman SuaraMuhammadiyah, Selasa (18/5).

Derita yang dialami warga Palestina akibat penjajahan Israel  lama sudah berlangsung, sejak 1948 silam. Penderitaan peleccehan hingga kematian menyatu dalam rutinitas mencolok yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Ironisnya, dunia Arab tak pernah memiliki sikap yang sama dalam mengakhiri konflik yang telah berkepanjangan itu.

Bahkan Persatuan Bangsa -Bangsa (PBB) yang mestinya menjadi polisi dunia malah tak memiliki keseriusan menghentikan penjajahan Israel atas tanah Palestina. PBB seolah hanya lips service dalam menangani penjajahan Israel terhadap tanah Palestina.

“PBB seperti macan ompong berhadapan dengan negara Zionis dukungan Amerika Serikat ini,” katanya.

Sepanjang semua otoritas keamanan Internasional tak lagi mampu menyudahi konflik bersejata itu, satu-satunya jalan yang ditawarkan Buya Syafii dengan memindahkan zionisme ke planet lain. Tawaran solusi ini diucapkan Buya Syafii saat berpidato dalam peluncuran buku ‘Gilad Atzmon: Catatan Kritikal tentang Palestina dan Masa Depan Zionisme’, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, tahun 2012 silam.

Tambahan informasi, Gilad Atzmon merupakan mantan anggota Angkatan Udara Israel. Setelah tercerahkan, Gilad kemudian menjadi pembela Palestina yang gigih. Sementara itu, Buya Syafii berkenalan dengan Gilad Atzmon melalui email.

[KHA/Foto: republika]

One thought on “Penjajahan Israel di Tanah Palestina, Buya Syafii: PBB Seperti Macan Ompong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *