[JAKARTA, MASJIDUNA] – Pelaksanaan Konferensi Wilayah XX Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta telah usai digelar, Ahad (4/4/2021). Konferensi ini baru menghasilkan Ketua Rois Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH MUhyidin Ishaq periode 2021-2026. Sedangkan posisi Ketua Tanfidziyah diserhakan ke PBNU.
Dinamika Konferwil XX PWNU DKI Jakarta berjalan cukup dinamis, khususnya dalam pemilihan ketua Tafidiziyah. Ini lantaran, dua kandidat yang maju memperoleh suara yang sama yakni masing-masing tiga suara hingga putaran kedua. Kedua kandidat tersebut adalah KH Samsul Ma’arif yang juga kandidat petahana dan H Marullah Matali yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta.
Merujuk Tata Tertib Konferwil XX PWNU DKI Jakarta Pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta masa khidmat 2021-2026 pasal 5 ayat 4 huruf f, disebutkan jika masing-masing calon mendapatkan perolehan sama maka putusan akan diserahkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Terkait dengan penentuan Ketua Tanfidiziyah PWNU DKI Jakarat diserahkan ke PBNU, utusan PBNU yang juga Pimpinan Sidang Pleno IV H Andi Najmi Fuadi mengatakan dirinya akan segera membuat laporan tertulis dan lisan untuk ditindaklanjuti melalui mekanisme yang akan dilakukan PBNU.
“Nanti mekanismenya seperti apa untuk memutuskan tanfidziyah (akan dilakukan) musyawarah internal (PBNU). Tapi saya nggak tahu persis seperti apa. Tapi yang pasti tidak bakal begini lagi (Konferwil). Ini sesuai dengan tatib tadi,” ucap Andi sebagaimana dikutip dari situs www.nu.or.id, sebagaimana dilihat MASJIDUNA.COM, Ahad (4/4/2021).
Berbeda dengan pemilihan rois syuriah PWNU DKI Jakarta yang melalui mekanisme musyawarah Ahlul Halli wal ‘Aqdi yang beranggotakan KH Muhyidin Ishaq, KH Kamaludin, KH Luqman Hakim Zainudin, KH Mawardi, KH Abdul Muin, dan KH Luqman Hakim Hamid. Dalam musyawarah anggota Ahlul Halli wal ‘Aqdi tersebut disepakati Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta adalah KH Muhyidin Ishaq.
[RAN/Foto: www.nu.or.id]