[JAKARTA, MASJIDUNA] – Ibadah puasa ramadan tak lama lagi akan dilaksanakan. Namun hingga saat ini pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda melandai. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyerukan agar warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah tarawih di rumah saja.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya menyerukan kepada umat Islam agar meaksanakan iadah tarawih di rumah saja.“Kami cenderung pelaksanaan di rumah,” ucap Mu’ti di Jakarta, awal pekan ini.
Hanya saja, kata gurubesar ilmu pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, jika masyarakat telah memiliki persiapan seperti sudah divaksin, masjidnya sudah disterilisasi, protokol dipenuhi, maka dengan pertimbangan yang sangat hati-hati. “Maka sebaiknya batasi yang datang ke masjid, maksimal 30 persen dari ruang yang tersedia,” tambah Mu’ti.
Menurut dia pelaksanaan tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid merupakan pekerjaan yang baik. Hanya saja, imbuh Mu’ti di situasi pandemi Cpvid-19 yang belum sepenuhnya terkendali, maka pertimbangan menghindari mafsadat lebih diutamakan.
“Salat berjamaah itu bagus, tapi di situasi sekarang menghindari mafsadat itu lebih diutamakan,” jelasnya seraya mengutip hadis bahwa Nabi Muhammad lebih banyak melakukan salat tarawih di rumah bersama keluarganya.
Dia berharap warga Muhammadiyah dapat mematuhi seruan mengenai ibadah di masa pandemi Covid-19 ini terlebh melihat data penularan Covid-19 di Indonesia masih berkisar di angka 12 persen, atau lebih tinggi 7 persen dari batas yang ditetapkan oleh WHO.
[RAN/Foto: muhammadiyah.or.id]