[JAKARTA, MASJIDUNA] – Grup musik gambus Not Tujuh konsisten mengeluarkan cover lagu bergenre gambus. Meski pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia hampir setahun ini, produktivitas grup musik gambus ini tetap terjaga.
Proses kreatif grup musik gambus Not Tujuh patut diacungi jempol. Meski pandemi Covid-19 telah mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu, namun grup gambus yang diisi oleh kalangan milenial ini tetap produktif mengcover lagu-lagu religi.
“Ada 25 lagu yang sudah kita tayangkan di Youtube akun Not Tujuh, sejak pandemi hingga awal tahun 2021 ini” ujar manager Not Tujuh Eki saat berbincang dengan MASJIDUNA.COM, Kamis (4/2/2021).
Menariknya, Not Tujuh dalam mengcover lagu-lagu religi tak sedikit berkolaborasi dengan penyanyi lainnya seperti Ai Khodijah di lagu “Allahul Kaafi” yang belakangan banyak dinyanyikan masyarakat dan anak-anak di mushola dan surau-surau jelang menunaikan ibadah salat. Selain itu, Not Tujuh juga berkolaborasi dengan Aul Madeena menyanyikan lagu “Ya Hayatirruh”.
Selain berkolaborasi dengan penyanyi lain, Not Tujuh juga berkolaborasi dengan grup musik lainnya. Saat menyanyikan cover lagu “Ilir-Ilir”, Not Tujuh berkoolaborasi dengan Santri Rock. Tentu saja, di kolaborasi ini, Not Tujuh tampil berbeda. Nuansa rock di lagu ini cukup kental.
Selain memanfaatkan YouTube, Not Tujuh juga memanfaatkan platform digital lainnya untuk mengunggah karya seninya agar lebih mudah dinikmati pecinta lagu gambus. Not Tujuh memanfaatkan platform digital seperti iTunes, deezer, spotify serta Joox.
Resep Not Tujuh senantias atetap produktif di masa pandemi ini, menurut Eki, seluruh personil Not Tujuh saling menguatkan untuk menjaga semangat satu dengan lainnya. “Kita juga sepakat untuk tetap memberikan suguhan ke penonton YouTube kita,” sebut Eki.
Grup yang digawangi Liza Lubis (Vocal), TB Saifullah (Kyeboard), Ardi Ardiyanto (Drum), dan Deni Alfi (Bass) ini hingga saat ini tetap konsisten mengusung aliran gambus khas timur tengah.
[RAN/Foto: Tangkap Layar YouTube Not Tujuh]
2 thoughts on “Rilis 25 Lagu, Grup Gambus Not Tujuh Tetap Produktif di Masa Pandemi”