Penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) agar terus mengedukasi secara intensif serta terperinci terkait prosedur pelaksanaan ibadah umrah saat pandemi. Termasuk memberi pemahaman soal situasi dan kondisi di Arab Saudi.
[JAKARTA, MASJIDUNA] — Pelaksanaan penyelenggaraan ibadah umrah di tanah suci memang telah dibuka oleh pemerintah Arab Saudi. Meski diberlakukan secara ketat, namun pelaksanaanya pun tak lepas dari evaluasi secara berkala oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Oman Fathurahman mengatakan, timnya telah bertandang ke tanah haram. Langkah itu sebagai upaya mengidentifikasi dan mengantisipasi beragam permasalahan yang terjadi sepanjang jamaah berada di Mekkah melaksanakan umrah di musim wabah.
Berdasarkan hasil pantauan, Kemenag meminta penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) agar mempersiapkan lebih komprehensif terkait penyelenggaraan umrah di masa pandemi. Termasuk dalam sosialisasi dan edukasi jamaah.
Menurunya edukasi bagi calon jamaah dilakukan oleh PPIU secara intensif serta terperinci terkait prosedur pelaksanaan ibadah umrah saat pandemi. Tim yang bertandang ke tanah Saudi bertugas memastikan kelancaran, koordinasi dan pengawasan pelaksanaan umrah di masa pandemi.
Menurutnya pemerintah Arab Saudi mulai melakukan uji coba menerima jamaah umrah sejak pada 1 November 2020. Sementara Indonesia menjadi salah satu negara yang pertama melakukan uji coba.
Dia mengimbau PPIU agar mengedukasi dan menyosialisasikan ke jamaah sebelum berangkat mengenai protokol kesehatan. Termasuk memberi pemahaman soal situasi dan kondisi di Arab Saudi. Sebab pemerintah Saudi kini memberlakukan prosedur ketat bagi para jamaah umrah s agar diterapkan ketaatan, kepatuhan dan kedisiplinan dalam beribadah di Tanah Suci.
“Protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan secara disiplin dan ketat untuk memastikan jemaah tetap sehat dan tidak terpapar Covid-19,” pungkasnya.
[AHR/Ant/Foto: Iniriau.com]