[JAKARTA, MASJIDUNA]—Sosok legendaris dari peristiwa pertempuran 10 November 1945 yang dikenal dengan sebutan “hari pahlawan” adalah Bung Tomo alias Sutomo. Arek Suroboyo ini terkenal dengan pidatonya yang menggelora membangkitkan semangat juang para pemuda kala itu.
Petikan pidato panjangnya yang menggelora itu diakhir oleh teriakan tiga kali takbir:
“Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!
Dan kita yakin saudara-saudara.
Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita.
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar, percayalah saudara-saudara.
Tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Merdeka.”
Dalam biografinya, Bung Tomo menyebut alasan pekik takbir itu, Karena hanya mengharap perlindungan Allah semata. “Perlindungan Allah itu hanya bisa terjadi kalau kita menyadari bahwa Allah itu Mahakuasa. Untuk menunjukan Allah itu Mahakuasa saya kira perlu diresapkan makna ucapan yang selalu menggetarkan jiwa manusia, baik pada waktu perang maupun waktu mendengar seruan azan, Allahu Akbar,” tulis Bung Tomo.
Selamat hari Pahlawan 10 November.
(IMF/Foto:istimewa)