[JAKARTA, MASJIDUNA]—Aksi kekerasan kembali terjadi mengguncang Eropa. Tak lama setelah pemenggalan guru di Prancis akibat menayangkan kembali kartun Nabi Muhammad, yang merupakan bentuk penistaan terhadap Islam, disusul dengan penembakan di Kota Wina, Austria.
Imam Besar Mesir Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb pun mengaku bersedih dengan aksi kekerasan ini. Pada Selasa (3/11/2020) dia menyampaikan kesedihan pada serangan yang menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk tersangka penyerang pada Senin (2/11/2020).
“Saya sangat sedih dengan serangan teroris di ibu kota Austria, Wina. Tindakan tercela ini sayangnya mengubah kota yang tenang menjadi arena pertumpahan darah dan teror,” kata El-Tayyeb memposting pesan di akun media sosialnya, dilansir dari laman Ahram Online pada Rabu (4/11).
“Saya sangat bersimpati dengan para korban serangan ini dan keluarga mereka serta semua korban terorisme di seluruh dunia. Saya juga menyerukan upaya internasional yang bersatu untuk memerangi terorisme, ekstremisme, dan ujaran kebencian,” lanjutnya.
Dalam pernyataannya, El-Tayyeb berdoa agar dunia terbebas dari terorisme dan kejahatannya, dengan umat manusia yang menikmati kedamaian, keamanan, keselamatan, dan stabilitas.
(IMF/foto: gomuslim)