BNI Syariah Gratiskan Belajar Menghapal Quran bagi Nasabah Buka Tabungan Haji

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Bagi Anda yang hendak pergi haji, tak ada salahnya menabung tabungan haji yang memiliki profit lainnya. Seperti  belajar mengaji dan menghapal Al-Quran secara gratis. Itu pula  yang dilakukan BNI Syariah dengan program ‘Nabung Haji Bisa Ngaji’. Program yang  diluncurkan itu bekerjasama dengan lembaga non profit, Askar Kauny yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan penghapal Al-Quran.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo membenarkan program tersebut. Menurutnya progran  ‘Nabung Haji Bisa Ngaji’ memberikan keuntungan bagi nasabah tabungan BNI baitullah iB Hasanah dan calon jemaah haji BNI Syariah. Yakni gratis belajar ngaji dan menghafal Al-Qur’an seumur hidup online bersama Askar Kauny.

“Diharapkan nasabah dapat menjadi hafidz atau penghafal Al-Qur’an ketika berangkat haji nanti,” ujarnya melalui keterangan pers, Senin (27/4).

Baginya, program ‘Nabung Haji Bisa Ngaji’ merupakan upaya BNI Syariah dalam memaksimalkan bisnis haji dan umroh. Periode program ini berlaku sejak 24 April 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 itu diharapkan  dapat meningkatkan akuisisi pembukaan  sejumlah program tabungan.

Seperti Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah baru, migrasi Tabungan Haji BNI serta setoran awal haji baru. Program itupun bertujuan sebagai retensi bagi nasabah existing Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah dan jemaah haji waiting list. Firman bilang, program tersebut menargetkan 5 ribu rekening  tabungan BNI Baitullah iB Hasanah baru dan 5 ribu jemaah haji baru.

Dikatakan Firman, metode belajar ngaji dan menghafal Al-Qur’an yang digunakan yaitu metode Askar Kauny “Menghafal  Al Qur’an Semudah Tersenyum”. Member bakal belajar menghafal beserta artinya dengan mudah dan menyenangkan.

Untuk memahami arti dari ayat yang dihafal. Saban hari member yang telah terdaftar di group Whatsapp bakal diberikan video berisi ayat yang harus dihafal. Kemudian dalam video bakal terdapat ayat, arti dan isyarat tangan sebagai alat bantu menghafal.

Setelah dihafalkan, member harus menyetorkan atau membacakan hafalannya beserta artinya melalui voice note. Menurutnya, Askar Kauny telah menyiapkan tim asatidz dan asatidzah untuk melakukan review terhadap setoran hafalan. Makhraj, tajwid, kelancaran hafalan dan makna ayat yang dihafal akan dipantau dan diperbaiki jika ada kesalahan.

Syarat mengikuti program

Sementara untuk mengikuti program tersebut, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi ketika mengikuti program ini. Bagi nasabah baru, perlu membuka Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah dengan akad mudharabah minimal Rp 500 ribu. Ini berlaku juga untuk nasabah migrasi Tabungan Haji BNI.

Untuk nasabah eksisting dan jamaah haji waiting list, syaratnya dengan melakukan top up saldo Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah akad mudharabah minimal Rp 500 ribu. Sedangkan bagi calon jemaah haji baru dengan melakukan setoran awal haji reguler atau haji khusus.

“Jika akad Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah wadiah, maka dapat dilakukan proses perubahan ke akad mudharabah tanpa membuka tabungan baru,” pungkasnya.

[AHR/Republika/Foto: infoperbankan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *