[JAKARTA, MASJIDUNA] — Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan perlu membuat strategi agar tubuh tetap bugar. Sebab boleh jadi, pola mengkonsumsi makanan dan minuman di bulan ramadhan berubah dratis. Dampaknya terhadap tubuh menjadi lemas. Perlu cara agar diabetes, jantung dan obesitas tidak menghantui di saat menjalani puasa.
Lantas tips apa saja yang dapat dijalani saat menjalani ibadah puasa agar tubuh tetap bugar sejak sahur hingga berbuka puasa?. Berikut berapa tips yang dapat anda jalani menjaga kondisi tubuh tetap bugar.
Pertama, tetaplah menyantap sahur.
Menyantap sahur merupakan bagian dari ritual ibadah puasa. Selain ibadah, sahur juga sebagai bagian dari menyimpan energi dari makanan yang dikonsumsi. Nah hanya saja, mengkonsumsi makanan pada saat sahur perlu dengan muatan yang bergizi.
Mulai kaya karbohidrat, protein hingga serat. Buah-buahan dan sayur mayur sedianya tak boleh tertinggal untuk dikonsumsi pada saat sahur. Begitu pula susu, dipercaya mampu memberikan asupan energi kendatipun menjalani puasa.
Rasulullah dalam sabdanya menyebutkan betapa adanya keberkahan dalam sahur. Karenanya, sahur merupakan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, jangan pernah lewatkan santap sahur sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam shahihnya No.1789 dan Imam Muslim dalam shahihnya No.1835
Kedua, mengkonsumsi air putih yang cukup.
Dalam kondisi tidak sedang di bulan puasa, setiap orang diharuskan mengkonsumsi air putih sebanyak 2,7 liter per hari. Nah apalagi saat menjalani puasa, dibutuhkan air putih yang cukup.
Oleh karena itulah, menjadi keharusan mengkonsumsi makanan yang mengancung cairan, begitu pula sayuran. Boleh dibilang, tetap harus disiasati agar asupan cairan pada tubuh tetap tercukupi.
Ketiga, tetap berolahraga dengan menyiasati waktu.
Kendati menjalani puasa di bulan ramadhan tidak berarti kegiatan berolahraga terhenti. Meski memang kuantitas olahraga berkurang agar meminimalisir dehidrasi, namun tidak kemudian meninggalkan kegiatan berolahraga.
Dalam menjalani kegiatan olahraga pun mesti disiasati waktunya. Berolahraga pun dapat dilakukan setelah berbuka. Tentunya setelah 2 sampai 3 jam seteelah berbuka puasa. Tujuannya agar memberukan tubuh mencerna terlebih dahulu makanan secara sempurna oleh organ tubuh. Mengkonsumsi air hangat putih pun menjadi bagian yang perlu dilakukan bagi kesegaran tubuh.
Keempat, makan secukupnya saat berbuka.
Mengkonsumsi makanan saat berbuka puasa pun perlu strategi. Makanan atau minuman manis hangat pun menjadi cara saat mengawali berbuka puasa. Namun terpenting, berbuka puasa dengan mengkonsumsi makanan dan minuman secukupnya, alias tidak berlebihan.
Boleh dicoba dengan mengawali buah kurma, maupun air teh hangat, atau air hangat putih. Awali dengan makanan ringan sebelum mengkonumsi makanan berat, seperti nasi beserta lauk pauk. Rasulullah acapkali berbuka puasa mengkonsumsi buah kurma.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air”. HR Abu Dawud No. 2356), Ad-Daruquthni No. 240 dan Al-Hakim (I/432 No. 1576). Dihasankan oleh Imam Al-Albani dalam Irwa-ul Ghalil fi Takhrij Ahaadits Manaaris Sabiil IV/45 No. 922.
Perlu diketahui, kurma memiliki kandungan yang baik bagi penambah asupan energi bagi tubuh. Selain membantu mengeluarkan enzim pencernaan, kurma mengandung seperti thiamin, riboflavin, niacin, folate, vitamin A dan vitamin K. Tak kalah penting, bagi anda yang berbuka puasa, makanlah makanan secara perlahan serta tidak terlalu cepat agar memberikan waktu organ tubuh mampu mencerna makanan yang masuk seara sempurna.
[AHR/Foto:youtube]