[JAKARTA, MASJIDUNA] – NUJEK atau Nusantara Ojek aplikasi yang menyediakan banyak layanan. Namanya identik dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Meski, sejatinya tak ada hubungan dengan struktur NU. Hanya saja. pendirinya merupakan nahdliyin (warga NU) tulen.
Aplikasi layanan transprotasi telah banyak muncul di Indonesia. Masyarakat juga telah dekat dengan fasilitas yang ditawarkan oleh sejumlah layanan aplikasi berbasis andorid ini. Lalu apa bedanyanya NUJEK dengan aplikasi sejenis yang lebih lama keberadaannya?
NUJEK sebagai aplikasi medioker tentu harus menawarkan nilai beda dnegan aplikasi sejenis yang telah lama eksis. Sejumlah tawaran pembeda yang ditawarkan aplikasi dengan warna domonan hijau ini.
Seperti perbinncangan MASJIDUNA dengan NUJEK yang menyebutkan sejumlah nilai beda yang ditawarkan NUJEK bila dibandingkan dengan aplikasi sejenis. Salah satunya, aplikasi NUJEK diklaim ringan karena beban aplikasi ini tak sampai 6 mb. “Yang terpenting tidak boros kuota,” sebut Imam Syafii, Chief Operation Officier (COO), saat berbincang dengan MASJIDUNA, Rabu (12/2/2020).
Hal yang menarik lainnya, konsumen juga dapat memilih driver favorit yang dipilih.Pilihan ini tidak dijumpai di berbagai aplikasi sejensi lainnya. “Bisa pilih driver langsung berdasarkan jarak rating, jenis kendaraan, jenis kelamin pengemudi,” tambahnya
Hal lainnya yang juga tidak dijumpai di aplikasi sejenis, khusus penumpang perempuan dapat memilih driver berjenis kelamin yang sama. “Khusus penumpang perempuan bisa pilih driver perempuan,” sebut Imam.
NUJEK juga memberi fasulitas yang berbeda bagi mitra NUJEK saat melakukan kemitarana dengan NU-Food, layanan membeli makanan di NUJEK. Karena mitra tidak dibebani potongan. “Mitra tidak dibebani 20% potongan,” tukas Imam.
Meski hadir belakangan, NUJEK telah memperluas jaringannya. Saat ini terdapat 40 ribu mitra yang bergabung dengan NUJEK. Sedangkan untuk pelanggan, NUJEK telah melayani 100 ribu orang. “Pelanggan kami lebih dari 100 ribu, ini merujuk downloader kami di Google Playstore,” cetusnya.
Saat ini, NUJEK juga telah hadir di 15 kota seluruh Indonesia. Padahal, kata pihak NUJEK, pihaknay menargetkan 10 kota perwakilan pada tahun 2019 lalu. Namun, target tersebut terlampaui. “Untuk tahun 2020 ini, kami taregtkan NUJEK hadir di 1000 kota/Kabupaten seluruh Indonesia,” tandas Imam optimis.
Nusantara Ojek (NUJEK) merupakan perusahaan berbasis IT yang menyediakan layanan transportasi online, pengiriman barang, pesan antar makanan, belanja kebutuhan sehari-hari dan penyedia jasa professional secara on demand melalui platform aplikasi mobile, NUJEK.
Komitmen NUJEK memberikan pelayanan terbaik dan profesional bagi pelanggan dan mitra dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat.
Para founder sekaligus dewan direksi NUJEK adalah Moch Ghozali sebagai Chief Executive Officier (CEO), Imam Syafii sebagai Chief Operation Officier (COO), Umayya sebagai Chief Technology Officier (CTO).
Ide membuat NUJEK ini muncul setelah sejumlah kader NU mengikuti short course di University of South Wales Sydney Australia pada bulan November 2017 yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI).
[RAN/Foto: NUJEK]