[JAKARTA, MASJIDUNA] – Bagi Anda yang tinggal di Ibukota Jakarta tetapi ingin mengetahui ilmu agama dengan cara benar tanpa meninggalkan sanad kelimuwan, solusinya mengikuti pendidikan di Pondok Sanad.
Menjadi warga ibukota merupakan pilihan. Tetapi menjadi warga ibukota Jakarta namun ingin memahami agama secara komprehensif itu merupakan cita-cita mulia. Memahami agama bukan dengan cara sederhana seperti melalui mesin pencari di internet. Akibatnya pengetahuannya instan dan lemah dari sisi sanad keilmuwan.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan, lahirlah Pondok Sanad yang memberikan jasa kursus intensif dengan titik tekan membaca al-Qur’an dan ilmu syariat Islam. Waktu pelaksanaan kursus juga cukup bersahabat bagi warga ibukota dan sekitarnya yakni di hari Sabtu dan Minggu.
Pondok Sanad ini menawarkan kurikulum yang unik yakni menggunakan metode “Al-Hifdzu Qoblal-Fahmi” atau menghafal sebelum memahami. Metode ini diklaim telah teruji dengan lulusan yang hafal dan memahami aqidah, fiqh, dan akhlak. Sedangkan untuk ilmu tajwid, menggunakan Metode Qur’ani Sidogiri (MQS), yang dikenal dapat membaca al Qur’an secara cepat dan benar.
Ada dua paket yang ditawarkan oleh Pondok Sanad. Pertama paket baca al-Qur’an yang riniciannya belajar ilmu tajwid al-Qur’an, 5 jilid Metode Qur’an Sidogiri, dilakukan selama 30 kali pertemuan atau setara dengan 60 jam atau empat bulan, serta setiap kelas maksimal hanya 10 peserta. Untuk paket ini peserta dibebani biaya pendaftaran sebesar Rp 500 ribu dan Rp 450 ribu setiap bulan.
Sedangkan paket lainnya yakni paket ilmu syariat agama Islam. Kursus ini mendalami ilmu aqidah dengan menggunakan kitab Durus Tauhid, Ilmu Fiqh (At Taqrib) dan Ilmu Akhlak (kitab Khuluquna). Kursus ini dilakukan selama 30 kali pertemuan dengan cara menghafal, memahami dan mempraktikan. Satu kelas maksimal 12 peserta. Untuk paket ini, calon peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp 500 ribu dan biaya setiap bulan sebesar Rp 350 ribu. Menariknya, di setiap paket tersebut dilakukan di ruangan kelas full AC.
Dari laman Pondok Sanad disebutkan sejumlah tokoh duduk sebagai dewan penasehat seperti Ir Muchsin Idrus Alhamid dan Habib Nabiel Al- Musawa. Adapun dewan guru yakni Habib Hamid Al-Qadri, Habib Mujtaba Shahab, KH Ahmad Busyairi, dan Ustadz Ibnu Ghozi.
Kegiatan kursus dilakukan di dua tempat yakni di Gedung Graha 99 yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Nabawi TV yang terletak di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kegiatan kursus ini akan dimulai perdana pada minggu kedua bulan Februari. Untuk peserta diikuti oleh usia 13 tahun – 52 tahun. Namun rata-rata peserta di usia 20-35 tahun.
Ke depan, Pondok Sanad juga akan membuat kelas secara berjenjang. Level 1 ilmu dasar syariat, level 2 ilmu syariat lanjutan dan level 3 al-Miftah (membaca kitab kuning dengan cepat). Khusus tahap pertama ini, Pondok Sanad baru memulai di level pertama. Bagi Anda yang ingin memahami agama dengan benar, segera hubung Pondok Sanad, bisa diakses di www.pondoksanad.com atau WhatsApp di 081316822613.
[RAN/Foto: Instagram: pondoksanad]