[JAKARTA, MASJIDUNA] – Umat Islam Indonesia kembali berduka. Salah satu tokoh Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas meninggal dunia pada Kamis (2/1/2020) pukul 23.47 di RS Sarjito Yogyakarta.
Prof Yunahar Ilyas, LC. M.Ag meninggal dunia di usia 64 tahun. Pria kelahiran Bukttinggi, Sumatera Barat, 22 September 1956 ini sedianya akan melakukan operasi cangkok ginjal. Namun belakangan kondisi guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini drop hingga akhirnya masuk di Intensive Care Unit (ICU).
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan Muhammadiyah kehilangan sosok teladan yang patut diteladani. Penguasaan ilmu agama di bidang tasfir dan lihai dalam berdakwah sehingga memudahkan umat mencerna apa yang dismapaikan almarhum.
“Penguasaan ilmu agama yang mendalam khususnya di bidang tafsir, kepiawaian dalam bertabligh yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta kehati-hatian dalam bersikap sehingga seksama dan bijaksana,” ujar Haedar sebagaimana dikutip MASJIDUNA dari laman Muhammadiyah, Jumat (3/1/2020).
Sosok Haedar cukup membekas bagi tokoh-tokoh Islam Indonesia. Ungkapan duka juga disampaikan mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin melalui akun Twitternya. “Semoga almarhum berpulang secara husnul khatimah, diampuni khilafnya dan diterima di sisi Allah SWT,” tulis Lukman.
Hal senada disampaikan Deputi Kepemudaan Kemenpora RI Asrorun Ni’am Soleh yang juga Sekretaris Komisi Fatwa MUI menyampaikan duka yang mendalam atas meinggalnya Prof Yuanahar Ilyas. “Kami sekeluarga turut berduka dan merasa kehilangan atas wafatnya buya Prof. Yunahar Ilyas, MA, teriring doa semoga husnul khatimah,” tulis Ni’am, Jumat (3/1/2020).
Jenazah almarhum saat ini disemayamkan di Kantor PP Muhammadiyah Jl Cik Ditiro No 23 Yogyakarta direncanakan akan disalatkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada pukul 10.30 dan dimakamkam selepas salat dzuhur di Pemakaman Muslim Karangkajen Yogyakarta.
[RAN/Foto muslimtoday]