Isu Masjid Bakal Dijaga Polisi, Stafsus Wapres: Itu Hoax

[MEULABOH, MASJIDUNA] — Rumor masjid bakal dijaga polisi di tengah masyarakat merupakan berita bohong alias hoax. Demikian disampaikan Staf Khusus (Stafsus)  Wakil Presiden (Wapres) Robikin Emhas.

“Terkait isu masjid akan dijaga dan diawasi oleh polisi itu hoaks, Kiai Ma’ruf (Wakil Presiden RI, red.) tidak pernah bilang begitu,” ujarnya saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional Kebangsaan Nahdlatul Ulama di Meulaboh, Minggu (22/12).

Menurutnya, Wapres KH Maruf Amin tak pernah memberikan pernyataan soal masjid bakal dijaga atau dikawal kepolisian. Dia menilai, menempatkan satu polisi di satu masjid tidaklah gratis. Sebab membutuhkan biaya.

“Biayanya dari mana?,” katanya.

Menurutnya jumlah masjid di tanah air amatlah banyak. Nah bila menempatkan polisi melakukan penjagaan, maka boleh jadi biaya yang dikeluarkan negara bakal jauh lebih banyak.

Emhas menegaskan yang dimaksudkan oleh Kiai Ma’ruf Amin saat menghadiri kegiatan di Cirebon, Provinsi Jawa Barat itu, yaitu selama ini banyak masjid di Indonesia diduga telah disalahgunakan untuk mengumbar kebencian sehingga meresahkan umat Islam.

Untuk itu, katanya, Wapres Ma’ruf Amin menyarankan di masjid dilakukan penjagaan oleh pengurus masjid (takmir). Sehingga tak disalahgunakan oleh para pihak yang berusaha mengumbar kebencian di masyarakat.

Saat ini, pemerintah berupaya mengembalikan fungsi masjid yang sesungguhnya seperti pada masa Rasullah Nabi Muhammad SAW serta tidak menggunakan masjid sebagai tempat mengumbar kebencian.

“Masjid itu banyak fungsinya, untuk kegiatan ibadah, ekonomi masyarakat, dan kegiatan masyarakat yang positif,” pungkasnya.

[AHR/Antaranews]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *