[JAKARTA, MASJIDUNA]—Entah sudah berapa ratus, mungkin ribu orang, yang sudah terbantu dengan program hapus tato yang rutin digelar di beberapa tempat oleh berbagai komunitas, yang rata-rata anak muda.
Tanpa banyak sesumbar, aksi yang terbilang tidak murah ini masih terus bergema sampai sekarang.
Lihat saja di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ada roadshow yang di mulai pertengahan oktober-november 2019 yang digelar oleh Islamic Medical Service (IMS) .
Selama dua bulan berjalan, sudah ada 270 warga Lombok yang menerima layanan hapus tato gratis.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag, MSI yang hadir dan membuka kegiatan hapus tato secara resmi pada Oktober lalu, berterima kasih kepada IMS yang bersedia membantu warga menghapus tato.
Di Sulawesi Selatan, sekelompok anak muda yang menamakan diri Yayasan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) tengah merancang sejumlah kegiatan, yang salah satunya adalah hapus tato yang di Kota Turikale Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Minggu (1/12/2019) mendatang.
Acara ini digelar tepat di Terminal Lama Maros yang dirangkaikankan dengan Talkshow pada pagi harinya.
“Kegiatan Mahtan bulan ini memang cukup padat. Tapi ini merupakan tantangan bagi kami,” katanya.
Kegiatan hapus tato juga akan dilakukan dipekan berikutnya yang berlokasi di Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan Hapus tato ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng dalam rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Bantaeng Yang Ke 765.
Di Bantaeng akan di laksanakan di Tribun Pantai Seruni Bantaeng pada Minggu (8/12/2019).
Tampaknya, sekelompok orang yang peduli pada kebersihan tubuh ini, tak pernah sedikit pun patah semangat. Kegiatan hapus tato seperti pembuka pintu untuk mengajak masyarakat pada kebaikan. Sebuah dakwah yang membumi dan tak kenal lelah. (IMF/foto: tribunnews.com)