[JAKARTA, MASJIDUNA]--Bagi Muhammadiyah, dakwah tidak hanya soal ibadah ritual tapi juga menjamin penagakan hak asasi manusia (HAM). Dalam pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (15/10/2019), Ketua PP Muhammadiyah menyoroti berbagai pelanggaran HAM di Uighur (Cina), Rohingya (Myanmar) hingga aksi kekerasan di Papua.
Khusus masalah Papua, kepada Donovan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Muhammadiyah menyarankan agar pendekatan yang dilakukan tidak melulu dari sisi politik.
“Masalah Papua sangat kompleks sehingga perlu solusi yang komprehensif. Harus ada pendekatan ekonomi, sosial, dan budaya sebagaimana yang telah dilakukan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah dalam mengintegrasikan masyarakat Papua melalui perguruan tinggi dan amal usahanya di sana,” katanya.
Sementara Donovan mengakui bahwa Muhammadiyah sebagai contoh yang paling tepat bagi dunia dalam kerja mempromosikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
“Saya menikmati kunjungan ini, Muhammadiyah memberikan contoh yang kuat kepada dunia tentang kebebasan beragama dan keberagaman, nilai yang dijunjung oleh Amerika dan Indonesia,” katanya. (IMF, Foto: PP Muhammadiyah).