Begini Sosialisasi Pembinaan Syariah

[MAMUJU, MASJIDUNA] —  Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Islam Kementerian Agama menggelar Sosialisasi Kebijakan Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, di Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (4/9) kemarin. 

Sejumlah tema menjadi bahasan. Mulai penguatan pola dan sistem koordinasi, hingga evaluasi di bidang  Urusan Agama Islam (Urais) Pembinaan Syariah (Binsyar) dari pusat hingga daerah.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Mohammad  Agus mengatakan sosialisasi kebijakan menyasar arah efektifitas layanan keagamaan pada struktur Urais Binsyar di tingkat daerah.

Menurutnya, melalui program  itu rencananya ditempatkan pada tiga titik daerah dari total 34 provinsi di Indonesia ini. Antara lain memiliki semangat penguatan sistem layanan keagamaan. Prioritasnya, berbasis pada sistem kebijakan pemerintah yang efektif.

“Sehingga apa yang kita harapkan berupa linieritas program dari pusat hingga daerah dapat tercapai,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Bimas Islam Kemenag.

Agus bilang, peran layanan keagamaan Islam dimotori bidang Urais Binsyar. Mulai hisab rukyat syariah, kemasjidan, bina paham keagamaan Islam, hingga kepustakaan islam. Kongkritnya, kata Agus, mesti direspon aktif dan ditindaklanjuti oleh semua pihak.

Agus melanjutkan, sosialisasi kebijakan ysecara perdana dilakukan di Provinsi Sulbar menjadi langkah aktif. Yakni untuk  membangun sinergi program mulai dari konsultasi syariah, pengukuran arah kiblat, unifikasi kalender hijriyah, pemenuhan layanan kemasjidan, fasilitasi bantuan, pembinaan paham keagamaan Islam, hingga penguatan sistem literasi dan kepustakaan islam.

“Karenanya bentuk respon aktif dan tindak lanjut dari struktur di daerah ini sangat dinantikan,” ujar  mantan Inspektorat Wilayah III Itjen Kemenag ini.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Muhamad Muflih, mengapresiasi program sosialisasi kebijakan Bidang Urais Binsyar. Menurutnya program tersebut  menjadikan Provinsi Sulawesi Barat sebagai tuan rumah kegiatan. Selain itu, dukungan pada layanan keagamaan yang selama ini telah menjadi ruh berjalannya roda organisasi Kementerian Agama.

“Kami sangat bersyukur dan memberikan apresiasi penuh kepada Ditjen Bimas Islam Pusat, karena seperti dipahami bahwa organisasi Urais Binsyar ini adalah ruh dari keberadaan Kementerian Agama,” ujarnya.

Dia mengajak seluruh peserta sosialisasi agar dapat menyatukan langkah terutama dalam menjadikan moderasi beragama sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan beragama di tengah-tengah umat dan bangsa Indonesia.“Karena dengan posisi yang wasatiyah atau berada di tengah-tengah ini dapat menciptakan kehidupan yang rukun, damai dan bermartabat seperti yang sama-sama kita cita-citakan,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (4-5/9) ini, dihadiri oleh 50 orang peserta, terdiri atas Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota Se Provinsi Sulbar, Kasi di lingkungan Kanwil Prov. Sulbar, Perwakilan Ormas Islam, NU, Muhammadiyah, Hidayatullah, DDII, pejabat esselon III dan IV, serta staf di lingkungan Ditjen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *