[JAKARTA, MASJIDUNA]—Pembahasan tentang KH Abdul Wahid Hasyim yang dibawakan oleh Fahruddin Faiz itu, berlangsung mengasyikan. Materi dibawakan dengan tenang, mulai dari sejarah singkat Wahid Hasyim, yang pernah menjadi menteri agama di tiga kabinet di zaman Orde Lama itu. “Dia itu membiasakan diri membaca buku lima jam sehari. Mirip-mirip sama kalian, tapi bedanya kalian sambil pegang HP,” kata Fahruddin yang disambut tawa para jamaah yang sebagian besar mahasiswa, pada Rabu akhir Agustus lalu. Itulah sekelumit suasana “Ngaji Filsafat” di Masjid Jenderal Sudirman Jl Rajawali, Demangan, Sleman, Yogyakarta.
Pembahasan Wahid Hasyim masuk dalam materi tokoh muda. Sebelumnya dibahas sosok Soe Hok Gie dan Ahmad Wahib. Sementara pada materi seni dan estetika Islam, pada Rabu (4/9.2019) besok akan membahas Ismail Raji Al_Faruqi.
Acara “Ngaji Filsafat” ini dilangsunkan setiap Rabu malam, usai salat Isya, berkisar dari pukul 20.00-22.00. Selain Ismail Raji, dalam pekan depan juga akan dibahas pemikiran Sayed Hosen Nasr dan Mohammad Iqbal.
“Ngaji Filsafat” rupanya sudah berlangsung cukup lam, yaitu sejak April 2013 silam. Tema kajian pun beragam mulai dari filsafat Yunani, Barat, Islam dan Nusantara. Jamaah yang hadir pun lumayan banyak, yang sebagian besar para mahasiswa. Meski membahas filsafat, namun dibawakan enteng. ” Boleh dicatat, tapi tidak usah dihapal, wong nggak ada ujian,” kata Fahruddin. (IMF)