[JAKARTA, MASJIUNA] —- Dalam rangka menggerakan dan melibatkan masyarakat di bidang pemberdayaan zakat dan wakaf, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Festival Liteasi Zakat dan Wakaf 2019. Festival berupa karya berupa tulisan dan visual di bidang zakat dan wakaf.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Muhammadiyah Amin mengatakan melalui festival tersebut diharapkan dapat melazimkan berzakat serta membiasakan berwakaf.
“Dengan target audiens masyarakat menengah dan millenials,” dalam jumpa pers media ekspos Festival Literasi Zakat dan Wakaf Tahun 2019 di Kantor Kemenag di Jakarta, Selasa (27/08).
Menurutnya, Festival Literasi Zakat dan Wakaf Tahun 2019 telah berlangsung sejak Agustus hingga November mendatang. Festival ini didahului dengan lomba penulisan essay bagi mahasiswa/i, Zakat Wakaf Goes To Campus, Kompetisi Video Animasi dan Blog, serta acara puncaknya di Malam Penganugerahan.
Dia pun berharap animo masyarakat bakal tinggi dalam berpartisipasi di setiap jenis kompetisi yang diperlombakan. Menurutnya festival tersebut merupakan program baru dari dan inovasi Ditjen Bimas Islam Kemenag dalam meyosialisasikan dan edukasi zakat dan wakaf kepada masyarakat dan generasi millenial.
Direktorat yang dipimpinnya bersama Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf memiliki andil dalam penguatan literasi perekonomian. Begitu pula penguatan di sektor keuangan syariah dalam meningkatkan edukasi mengenai zakat dan wakaf. Hal tersebut sejalan dengan misi Ditjen Bimas Islam dalam meningkatkan kualitas bimbingan, layanan keagamaan dan pemberdayaan potensi ekonomi umat Islam Indonesia.
Lebih lanjut Muhammadiyah Amin mengatakan tantangan edukasi zakat dan wakaf berbeda, ketika Indonesia memiliki bonus demografi. Sebagian besar warga negara Indonesia saat ini adalah kaum produktif. Nah menarik isu zakat dan wakaf ke ranah publik mengubah derajat zakat dan wakaf menjadi lebih bebeda.
Dengan adanya Festival Literasi Zakat dan Wakaf ini yang mengkombinasikan antara lomba essay, lomba video animasi dan lomba blog dalam wadah ekspresi masyarakat untuk memperkaya arus literasi zakat dan wakaf,” ujarnya.
Selain dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Ditjen Bimas Islam, konferensi pers pun menghadirkan salah seorang dewan juri, Chiki Fawzi yang merupakan putri dari musisi Ikang Fawzi. “Sosialisasi dan edukasi zakat dan wakaf sudah selayknya menyasar ke kalangan millenials karena potensinya sangat bagus,” pungkasnya. [AHR]