[PANDEGLANG, MASJIDUNA] —- Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) terus menggalakan program Kebun Sehat di area pesantren. Melalui Gerakan Masyarakat hidup Sehat (Germas) menjadi instrumen untuk menjadikan masyarakat pesantren menjadi lebih sehat.
Ketua Tim Pelaksana Germas dan Pencegahan Stunting PP Muslimat NU, Erna Yulia Sofihara mengatakan dalam melaksanakan program tersebut, Muslimat NU dengan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Banten serta menggelontorkan dana stimulan. Pemberian dana secara stimulan agar pesantren dapat membuat program kebun sehat.
“Untuk saat ini satu pesantren mendapat dana stimulan sebesar tiga juta rupiah. Ada lima pondok pesantren di Pandeglang yang mendapat bantuan tersebut,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Nahdlatul Ulama, Jumat (23/8).
Baginya, Muslimat NU aktif dalam menyosialisasikan pencegahan stunting. Dia berharap bahwa Kebun Sehat di pesantren dapat memberikan manfaat bagi para santri. Tak hanya itu, program tersebut pun dapat memenuhi kebutuhan gizi santri di pesantren. Karena itulah mesti dimanfaatkan secara maksimal.
“Ini hanya percontohan saja bahwa ini salah satu upaya yang bisa dilakukan,” tegasnya.
Kepala Seksi Program Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Mahmud menambahkan, kesadaran hidup sehat bakal terus terbangun melalui program Kebun Sehat. Menurutnya, pesantren didorong untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki. Sehingga dapat membangun kebun sehat.
Dia berharap peran pimpinan pesantren dan dewan pengajar dapat terus mendorong para santri mengembangkan Kebun Sehat . Caranya dengan menggerakkan para santri. Nilai positifnya, para santri teredukasi tentang bagaimana merawat tanaman dan lingkungan yang sehat.
Sebagaimana diketahui, Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama terus memperkuat peran masyarakat melalui gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) serta pencegahan penyakit stunting. Kegiatan berbasis peran warga ini telah dilakukan Muslimat NU di sejumlah daerah. [KHA]