[JAKARTA, MASJIDUNA] — Masjid terbesar di Indonesia, Istiqlal sedang mengalami perbaikan setelah 58 tahun berdiri. Sejumlah titik tak lepas dari tangan para pekerja untuk diperindah. Kendati begitu, bentuk asli tetap dipertahankan dengan tidak mengubah bentuk asli masjid ‘warisan’ Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.
Menapakan kaki di pintu depan Masjid Istiqlal, Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau renovasi Masjid Istiqlal yang sudah berjalan. Bersama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, Wapres meninjau kemajuan dari renovasi Masjid Istiqlal.
Melihat maket masjid Istiqlal, Jusuf Kalla beranjak menuju mihrab ruang utama masjid. Hingga akhirnya, Jusuf Kalla menuju selasar masjid pada pintu yang diberi nama Ar Rozaq. Bagi Jusuf Kala, renovasi Masjid Istiqlal tidak lantas mengubah bangunan asli. Pasalnya Masjid Istiqlal menjadi bagian dari cagar alam yang mesti dijaga.
“Kita tidak bermaksud mengubah warisan dari Bung Karno ini,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman Kemenag, Kamis (22/08).
Menurutnya, renovasi ditujukan untuk memperindah bangunan masjid hingga membuat jauh lebih efektif bagi pengunjung masjid. Dia menegaskan, perbaikan di berbagai lini masjid pun mesti memperhatikan kebutuhan saudara semuslim berkebutuhan khusus, atau penyandang disabilitas. Sehingga, mereka dapat beribadah dengan nyaman di Masjid Istiqlal.
“Seperti ada lift khusus bagi penyandang disabilitas,” pungkasnya
Jusuf Kalla selain menjabat sebagai Wapres, tercatat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). Tampak hadir Menteri Pemberdayaan Aparatur Reformasi Birokrasi Syafruddin – tercatat sebagai Wakil Ketua Umum DMI-, Menkominfo Rudiantara, serta Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Asep Saepudin.
Sebagaimana diketahui, Masjid Istiqlal kini tengah direnovasi secara menyeluruh. Renovasi dilakukan untuk kali pertama, sejak diresmikan pada 1978. Kontrak renovasi masjid ditandatangani dua perusahaan BUMN.
Yakni PTWaskita Karya selaku Kontraktor Pelaksana dan Manajemen Kontruksi oleh PT. Virama Karya. Total nilai pekerjaan Rp 465.300.000.000. Terdapat lima ruang lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal. Yakni penataan kawasan, arsitektur, interior, renovasi sistem mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP) dan signage. [AHR]