[JAKARTA, MASJIDUNA] — Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan buku paduan shalat berbasis augmented reality (AR) bernama Ishalat. Melalui Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman Majelis Ulama Indonesia (LPBKI MUI) menggandeng Perum Percetakan Negera Republik Indonesia (PNRI) dan PT Trimega Raya dengan brand Millenial Era (ME) Creative.
Demikian disampaikan Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi. Menurutnya konten positif harus dapat merangkul kalangan milenial menyambut era Industri 4.0. “Kami bisa bersilaturahim dengan PNRI dan ME Creative yang produknya sudah ditayangkan dan sudah ditashih dengan baik oleh LPBKI MUI,” ujarnya di Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta, Selasa (13/07) kemarin.
Baginya, buku berbasis digital menjadi pegangan di era perkembangan teknologi informasi. Karenanya, di era Industri 4.0, manusia pun bakal kalah gerak cepatnya dengan kemampuan robot.
Di tempat yang sama, Ketua LPBKI MUI, Prof Endang Soetari menambahkan, peluncuran I-shalat menunjukan cakupan luas tugas LPBKI MUI. Bila sebelumnya tugas LPBKI menyasar buku cetak, kini juga merambah ke dunia digital.
Dirut PNRI Djakfarudin Junus berpedapat, buku berbasis augmented reality merupakan temuan baru. Dia berharap buku tersebutmampu memenuhi kebutuhan generasi milenial dan generasi setelahnya. Dia mengapresiasi LPBKI MUI yang telah mengeluarkan tashih terhadap buku tersebut. Sehingga buku itu dapat dengan mudah mudah diterima di masyarakat.
“Kami bersyukur MUI telah mengeluarkan tashihnya sehingga kita bisa memasarkan ini dengan tenang,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama ME Creative, Hilmy Zuhelmi, mengatakan melalui teknologi Augmented Reality, nantinya bakal tampil dalam format tiga dimensi. Melalui aplikasi bernama Ishalat, maka buku dua dimensi akan terlihat menjadi tiga dimensi.
“Harapannya aplikasi dan buku ini bisa mempermudah, membuat interaksi, dan membuat lebih praktis digunakan segala usia,” pungkasnya. [AHR]