Bila Ibu Kota Pindah ke Kalteng, Ini Saran MUI

[PALANGKARAYA, MASJIDUNA] —– Bila ibu kota negara jadi pindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, persoalan yang munci bukan saja kesiapan infrastruktur tapi juga sosial, agama dan budaya. Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palangkaraya melakukan pembahasan dalam acara muzakaratussobah (pembahasan pagi), di Masjid Raya Palangkaraya, Sabtu (3/8/2019).

Pada dasarnya MUI setuju bila ibu kota pindah. Namun kepindahan itu bukan hanya menitikberatkan pada “smart dan green city” semata, tapi juga harus mendukung nilai-nilai sosial dan budaya. Tujuannya agar nilai-nilai relijius dan kearifan lokal tidak terkikis. Hal ini berguna untuk membentengi masyarakat dari berbagai pengaruh negatif dan penyimpangan.

Karena itu, MUI akan menggagas diskusi bersama lintas agama, budaya dan akademisi untuk lebih memperdalam masalah pemindahan ibu kota ini.

Menurut perwakilan NU Kalteng, Syamsuri Yusuf, sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika ibu kota jadi pindah adalah ukhuwah islamiyah dan sumber daya manusia. “Termasuk wawasan yang dimiliki masyarakat, ” jelasnya. (imf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *