[JAKARTA, MASJIDUNA]- Salah satu amalan sunah yang disukai rasulullah adalah berpuasa di hari Senin dan Kamis. Dalam salah satu hadits disebutkan,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR at-Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Baca Juga: Makam Luar Batang Rutin Gelar Buka Bersama Senin-Kamis
Maka tidak heran bila rasulullah pun menganjurkan ummatnya untuk melaksanakan puasa sunah ini. Dalam satu riwayat, Rasulullah SAW menggambarkan bahwa pada dua hari ini, pintu-pintu Surga dibuka, dan seluruh dosa diampuni kecuali dosa syirik dan dosa orang yang berselisih dengan saudaranya.
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
“Pintu-pintu surga dibuka setiap Senin dan Kamis. Maka Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang tidak musyrik, kecuali orang yang bermusuhan dengan saudaranya sesama Muslim (hingga keduanya saling memaafkan).” (HR Muslim dari Abu Hurairah).
Dikutip dari situs mui.or.id, tata cara puasa sunnah Senin Kamis tidak jauh berbeda dengan puasa wajib di bulan Ramadhan. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya saja. Jika pada puasa wajib kita harus berniat di malam hari, pada puasa sunnah lebih longgar.
Baca Juga: Tiga Keutamaan Puasa Sunah
Kita tidak wajib berniat sejak malam hari, kita bahkan diperbolehkan baru berniat saat siang jika memang sebelumnya, dari subuh hari itu belum makan dan minum sama sekali.
(IMF/sumber: mui.or.id)
One thought on “Puasa Senin Kamis, Amalan yang Disukai Rasulullah”