Ilustrasi memudahkan urusan orang lain (sumber: MUI)
[JAKARTA, MASJIDUNA]- Sebuah hadits dari Anas Ibnu Malik menyebutkan, “Rasulullah bersabda: Mudahkanlah dan jangan kamu menyukarkan. Gembirakanlah dan jangan kamu menyulitkan.”
Profesor Hasbi Ash-Shiddieqy dalam buku “2002 Mutiara Hadits Jilid VI” menjelaskan bahwa hadits ini berkaitan tentang Abu Musa Abdullah ibn Qais al Anshary dengan Muadz Ibn Jabal yang diutus rasulullah ke suatu daerah untuk menjadi penguasa dan hakim di sana.
Baca juga: Siwak, Kebiasaan Nabi yang Menyehatkan
Maka nabi berpesan kepada keduanya agar jangan mempersulita masyarakat di sana. “Yassira wala tuasira”, Mudahkanlah dan jangan kamu mempersulit.
Apabila kita menjadi imam dalam salat, kata Profesor Hasbi, juga jangan sampai membuat jemaah dibuat payah dengan bacaan yang panjang.
Nabi menyuruh umatnya untuk menggembirakan orang lain dan jangan membuat mereka takut.
Baca Juga: Zina dengan Istri Tetangga Masuk Kategori Dosa Besar
Meski pun hadist ini awalnya dalam konteks pedoman kepada para penguasa, namun juga pesan ini menyangkut Umat Islam dalam berhubungan dengan orang lain: Mudahkanlah urusannya, jangan dipersulit.
One thought on “Mudahkan Jangan Dipersulit, Gembirakan Jangan Menyusahkan”