Foto: dreamstime.com
AL-GHAFUR
Oleh: Dr. Izza Rohman, M.A. (Dosen di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka/Uhamka Jakarta)
Innama yakhsyallaha min ‘ibadihil-‘ulama’, innallah ‘azizun ghafur. Yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang berilmu. Sungguh Allah Mahaperkasa Maha Pengampun.
Manusia melakukan kesalahan-kesalahan besar. Kesalahan kecil sekalipun kadang dirasanya sangat besar. Manusia dibayangi gelapnya rasa putus asa akibat gagal menghindari dosa. Manusia membutuhkan Tuhan Yang Maha Mengampuni, yang luas ampunan-Nya memberi harapan bagi para pendosa besar untuk memperbaiki diri.
Allah Sang Maha Pengampun. Dia kuasa untuk menutupi dosa-dosa hamba dan tidak memberikan hukuman atas dosa-dosanya. Dia dapat memaafkan kesalahan tanpa memperkarakannya kembali. Perbuatan buruk hamba, sedahsyat apa pun, tidak akan mengecilkan kuasa-Nya, merendahkan kemuliaan-Nya, mengurangi kasih-Nya, ataupun menghalangi maaf-Nya.
Allah Maha Mengampuni dosa-dosa dengan ampunan yang luas dan sempurna. Kasih sayang-Nya lebih besar dari dosa hamba, tak peduli seberapa besar kadar dosanya. Ampunan-Nya membuat dosa lenyap tak tersisa, tak peduli seberapa tebal endapan dosanya. Bila Dia mengampuni, kebaikan akan mampu dilakukan bahkan oleh hamba yang telah terjatuh dalam maksiat berulang kali.
Baca juga:
Ramadan Bersama Asmaul Husna (9)
Ramadan Bersama Asmaul Husna (8)
Ramadan Bersama Asmaul Husna (7)
Allah Maha Memberikan ampunan kepada hamba yang membutuhkan. Dia mengampuni orang-orang yang memohon ampunan-Nya, dan senantiasa menerima tobat hamba yang hendak kembali ke jalan lurus. Dia tidak menyia-nyiakan harapan dari mereka yang beristigfar, tidak pula abai terhadap rasa takut dari mereka yang bertobat. Hamba yang sadar akan mengerti bahwa permohonan ampun yang berulang kali membantunya merasakan besar dan pentingnya ampunan yang akan Dia berikan.
Hamba al-Ghafur tumbuh menjadi pribadi yang bersyukur, tidak mudah putus asa, bersemangat melakukan kebaikan, dan berlapang dada atas kesalahan orang lain — seberapa pun besarnya. Ia dapat memaafkan kesalahan, menyembunyikan kekurangan orang lain, mengingatkan orang untuk memperbaiki diri dengan cara yang baik, serta membesarkan hati orang-orang yang menyadari dan menyesali kesalahan.
[RAN]