Ilustrasi: bincangsyariah.com
[JAKARTA, MASJIDUNA]— Kementerian Agama (Kemenag) bakal menyusun buku dongen yang diperuntukan anak-anak berbasis Al-Quran. Buku tersebut disusun dalam rangka memberikan inspirasi bagi anak-anak terkait moderasi dalam beragama.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Waryono mengatakan sebagian besar Al-Quran berisi tentang kisah-kisah menarik. Bahkan tanpa disadari, boleh jadi orang bosan dengan kisah yang berulang. Tapi ternyata, seperti dijelaskan dalam kitab-kitab, yang dikonstruksi oleh para sejarawan, peristiwa dalam cerita itu bisa jadi terulang.
“Tetapi menyenangkan,” ujarnya dalam Workshop Penyusunan Buku Dongeng perspektif Moderasi Beragama dalam Pendidikan Al-Qur’an di Jakarta, Rabu, (4/5/2023) kemarin.
Dia menyampaikan, cerita-cerita dalam Al-Qur’an mengandung ‘ibrah (pelajaran). Nah poin pentingnya, segala sesuatu yang diceritakan dalam Al-Quran perlu dicari hikmahnya. Karenanya, buku yang akan bertajuk ‘Sang Uswah Hasanah: Kisah Para Kekasih Allah SWT’ ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada anak-anak kita sejak dini.
Baca juga:
- Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Rusun Ponpes Nahdlatul Tholibin di Poso
- Keluarga Berkualitas Ditentukan Perkawinan Berkualitas
- Cara Melatih Anak Puasa Ramadan
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga menjelaskan, salah satu tantangan konkrit soal anak-anak yang sudah memiliki akses penuh dengan gawai. Makanya, buku ini harus mudah diakses, termasuk oleh orang tua dan masyarakat. Dengan begitu, mereka dapat memberikan bekal nilai-nilai moderasi beragama sejak dini kepada anak-anaknya. Hal itu akan menjadi bekal mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat luas.
Kasubdit Pendidikan Al Qur’an, Mahrus menambahkan, pentingnya pesan moderasi beragama melalui Dongeng/Kisah dalam Al-Qur’an bagi Lembaga Pendidikan Al Qur’an (LPQ). Ia menyampaikan bahwa kisah-kisah ini jangan hanya dilihat dari ceritanya saja, tapi harus dengan pendekatan ilmu.
Dia berharap, buku tersebut dapat menanamkan sifat yang moderat, toleran, anti kekerasan dan berbasis pada budaya/ lokalitas untuk anak-anak. Tak kalah penting, penulisan buku mestilah moderat, apalagi kisah yang ditulis menjadi konsumsi publik.
“Jika tidak moderat bisa tidak fokus. Moderasi itu sesuatu yang tidak ekstrem dan berada di tengah-tengah,” pungkasnya.
Sekedar diketahi, buku ringan tentang kisah-kisah yang inspiratif bagi anak-anak LPQ ini, selain dari kisah para nabi Allah semasa kanak-kanak, juga cerita dari hewan/binatang yang berasal dari kitab suci Al-Qur’an yang mulia.
[AR/Kemenag]
2 thoughts on “Kemenag Susun Buku Dongeng Anak Berbasis Al-Quran”