[JAKARTA, MASJIDUNA]—Kabar duka datang dari pondok pesantren Ashiddiqiyah, yang mengabarkan pimpinan sekaligus
pendiri pondok tersebut KH Nur Muhammad Iskandar SQ telah wafat pada pukul 13.41, Minggu (13/12/2020). Semula kabar tersebut beredar di sejumlah grup aplikasi percakapan. Namun jagat maya kemudian mengonfimarsi hal tersebut seperti terlihat dari cuitan Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir dan NU online.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun, telah berpulang ke rahmatullah Pengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta KH Nur Muhammad Iskandar SQ, Ahad, (13/12) sekitar pukul 13.41.” begitu kabar yang beredar.
Pria kelahiran Sumber Beras, Banyuwangi, Jawa Timur 5 Juli 1955 ini dikenal sebagai dai di yang sering tampil di sejumlah televisi swasta pada tahun 1990-an dan sekaligus politisi Partai kebangkitan Bangsa (PKB) yang pernah duduk di kursi anggota dewan.
Almarhum menikah dengan Ibu Hj. Siti Nur Jazilah, putri KH. Mashudi, asal Tumpang, Malang, Jawa Timur pada tahun 1982 .
Setelah tidak duduk di Senayan, almarhum mengatakan ingin kembali ke pondok pesantren dan terus mengajar para santri.
Di akhir-akhir hidupnya, almarhum sering bolak-balik ke rumah sakit karena cuci darah. Bahkan pada 2016 silam, pernah dikabarkan meninggal dunia. Selamat jalan Kyai, semoga husnul khatimah.
(IMF/foto: Ponpes Ashiddiqiyah)