[JAKARTA, MASJIDUNA]—Dalam Al-Quran cukup banyak ditemui makhluk-makhluk sebagai perumpamaan. Mulai dari binatang seperti laba-laba, lebah hingga semut. Allah juga beberapa kali memasukkan manusia biasa (bukan nabi) dalam kitab-Nya, sebagai contoh. Misalnya Luqman Al-Hakim. Para mufasir banyak menyatakan bahwa lelaki hitam asal Ethiopia ini hanyalah manusia biasa, namun senantiasa bertaqwa dengan akhlak terpuji.
Para ahli tafsir memperkirakan Luqman hidup pada zaman Nabi Ayyub dan sempat seman dengan Nabi Daud. Dia berumur hingga 1000 tahun. Riwayat lain menyebutkan dia adalah hakim di kalangan Bani Israil.
Meski hanya manusia biasa, dia memiliki keistimewaan sehingga Allah merekamnya dalam quran. Dalam Surat Luqman ayat 12 disebutkan: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”
Ayat ini menjelaskan Luqman yang selalu bersyukur sekaligus menjadi ibrah (pelajaran) bagi manusia. Bahwa manfaat dari bersyukur akan berpulang kepada manusia juga, sebab Allah Maha Kaya dan tidak butuh pujian.
Dalam Surat Luqman juga terkandung pelajaran hikmat, yaitu, agar seorang ayah mengajarkan dan mendidik anaknya tentang ketauhidan dan budi pekerti yang baik. Di dalam ajaran tersebut ada larangan mempersekutukan Allah.
Kemudian perintah beramal salah, karena setiap amal akan mendapat balasan. Dalam ayat 16 disebutkan Luqman meminta anaknya berbuat baik, sebab perbuatan baik sebesar biji sawi pun akan mendapatkan balasan.
Kemudian di dalam kisah Luqman terdapat juga perintah mendirikan salat, berbuat kebajikan dan bersabar. Larangan berbuat sombong dan perintah untuk hidup sederhana. Pada ayat 19 disebutkan, “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai.”
(IMF/foto: galaderi)
One thought on “Luqman Al Hakim, Lelaki Hitam Dalam Quran”