[BOGOR, MASJIDUNA] — Sejatinya, pondok pesantren menjadi lembaga pendidikan yang dapat membentuk seseorang menjadi berkualitas. Tiap pribadi yang notabene warga negara dapat ditempatkan dalam pendidikan pesantren agar menjadi lebih baik. Tak saja menuntut keilmuan dunia dan agama, para santri pun dibekali pengetahuan menjadi pemimpin dan warga negara yang bertanggungjawab terhadap bangsa dan negara.
Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan dalam acara sosialisasi empat pilar di Pondok Pesantren Raudhatul Islamiyah, kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8) kemarin. “Saya sering mengatakan, kalau ingin melihat warga negara yang baik, datanglah ke pesantren. Pondok pesantren adalah tempat pelatihan untuk menjadi warga negara yang baik. Sebab, di pesantren para santri menuntut ilmu dunia dan akhirat,” ujarnya.
Menurutnya, terbukti pondok pesantren dapaty menjadi contoh bagi masyarakat. Karena itu, tak boleh sembarang menyimpulkan dunia pendidikan pesantren. Syarief Hasan mengaku lebih sering mengunjungi pondok pesantren untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR.
Baginya, pondok pesantren menjadi tempat dalam mempersiapkan dan mencetak pemimpin di masa depan. Pondok pesantren tak saja mencetak pribadi-pribadi yang bertanggungjawab kepada Tuhan, namun juga terhadapmasyarakat, bangsa dan negara.
“Sehingga bila mendapatkan amanah dan diberikan tanggungjawab oleh negara, maka dia akan menjalankannya dengan baik,” katanya.
Dia pun meminta pemerintah agar memperhatikan pondok pesantren. Sebab, banyak pondok pesantren yang dikelola secara sukarela, mandiri, dan swadaya. “Di tengah keterbatasan keuangan negara, saya pikir pemerintah juga harus memperhatikan pondok pesantren,” pungkasnya.
[AHR/Foto:net]