[JAKARTA, MASJIDUNA]—Tak terasa organisasi massa Islam Aisyiyah sudah memasuki usia 10 tahun. Dalam usia yang panjang, organisasi ini semakin melebarkan sayap dan manfaatnya, terutama di tengah wabah Covid-19.
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Noordjannah Djohantini menegaskan bahwa ‘Aisyiyah berusaha semakin meluaskan manfaatnya, terutama dalam masa pandemi, yaitu melalui gerakan nasional Ta’awun Sosial. Gerakan ini selain menggerakkan berbagai jaringan amal usahanya di seluruh Indonesia seperti rumah sakit dan universitas sejak awal Maret 2020 bersama MCCC, ‘Aisyiyah juga menjalankan berbagai program terhadap warga terdampak hingga ke unsur yang paling bawah seperti program lumbung pangan, lumbung hidup, solidarity buying , sapa guru-guru TK ABA, hingga program ketahanan keluarga.
“Ini modal sosial dan institusi yang besar dan luar biasa yang bisa kita gerakkan untuk kepentingan dakwah ‘Aisyiyah sekaligus membangun dan menguatkan bagaimana keluarga sakinah itu dibangun,” urai Noordjannah, Selasa (19/5).
Usia 103 tahun ‘Aisyiyah bagi Noordjannah perlu direfleksikan dengan usaha untuk lebih memajukan dan meluaskan manfaat ‘Aisyiyah hingga ke masyarakat di berbagai negara melalui Pimpinan Cabang Istimewa yang tersebar di luar negeri.
“’Aisyiyah melewati sebuah perjalanan yang cukup panjang dari pra-Indonesia ketika kehidupan masyarakat dan perempuan tertinggal tetapi perempuan Muhammadiyah sudah menginisiasi gerakan muslim yang diharapkan mencerahkan dan memberikan manfaat yang luas bagi kehidupan umat dan bangsa,” katanya.
(IMF/foto:muhammadiyah.co.id)