Jangan Abaikan Pemuda dalam Membangun Toleransi dan Perdamaian

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Membangun toleransi dan perdamaian antar bangsa tak dapat dilepaskan dari peran kekuatan pemuda. Setidaknya, kekuatan pemuda tak dapat diabaikan. Karena itulah pemberdayaan terhadap pemuda mutlak diperlukan agar mampu berperan aktif.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Rabithah Alam Islami, Mohammad Abdul Karim Al-Issa dalam seminar Pemuda Asia Tenggara bertema  berajuk ‘Peran Pemuda dalam Mempresentasikan Sikap Toleransi dalam Islam dan Menyebarkan Perdamaian’  di Jakarta, Sabtu (29/2).

“Kekuatan pemuda tak dapat diabaikan,” ujarnya.

Menurutnya pemuda amatlah berperan dalam membangun toleransi dan perdamaian antar bangsa. Begitu pula hubungan dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan. Baginya, eberagaman bangsa, suku bangsa, serta agama dan kepercayaan merupakan realitas yang tak dapat dipungkiri.

Karenanya menjadi tugas bersama dalam menyuarakan pesan perdamaian serta toleransi. Nah peran pemudah haruslah difasilitasi dalam membahas masalah perdamaian dan toleransi. Dia mengingatkan perlunya agama dan pendidikan dalam sebuah keluarga. Sehingga anak-anak belia dapat memiliki cara pandang yang sesuai dengan nilai-nilai perdamaian

“Pemuda memiliki pengaruh dan bicara dengan sesamanya. Mereka itu harapan kita,” katanya.

Wakil Pemuda Malaysia, Mohammad Daniel bin Mohammad Ismail, menekankan betapa pentingnya peran negara dalam memberdayakan para pemudanya. Dia menilai pemuda merupakan masa depan negara dan bangsa.

Pemerintah pun dipandang menjadi pihak yang paling bertanggungjawab dalam memberdayakan para pemuda secara tepat sasaran. Dengan begitu, kata Daniel, bakal muncul generas muda yang memiliki paradigma terbuka serta dapat menerima pendapat yang berbeda.

[AHR/Antara]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *